Secara umum, sifat negara secara totalitas dapat diartikan sebagai kemampuan negara untuk menguasai semua aspek kehidupan masyarakat yang ada di wilayahnya. Dengan demikian, negara memiliki otoritas yang mutlak dan tidak terbatas dalam mengatur kehidupan masyarakatnya.

Sifat negara monopoli, di sisi lain, menunjuk pada kemampuan negara untuk mengontrol dan mengatur seluruh kegiatan yang terjadi di wilayahnya. Dengan demikian, negara memiliki kekuasaan yang tidak terbagi dengan pihak lain dalam mengatur kehidupan masyarakatnya.

Kedua sifat tersebut dapat ditemui dalam berbagai sistem pemerintahan, tergantung pada tingkat otoritas dan kekuasaan yang dimiliki oleh negara dalam mengatur kehidupan masyarakatnya. Namun, sifat-sifat tersebut juga dapat menimbulkan masalah, terutama jika tidak diimbangi dengan prinsip-prinsip keadilan dan hak asasi manusia yang diakui secara universal.