Jawaban:

1. Keberagaman dalam masyarakat dapat menimbulkan perselisihan atau konflik karena perbedaan dalam budaya, agama, ras, dan latar belakang sosial ekonomi dapat menyebabkan perbedaan dalam pandangan dan nilai-nilai. Ketika individu atau kelompok dengan pandangan yang berbeda saling bertemu dalam suatu komunitas, perselisihan dapat terjadi ketika mereka tidak mampu menghormati perbedaan satu sama lain dan mencoba memaksakan nilai-nilai mereka pada orang lain. Perselisihan juga dapat terjadi ketika sumber daya yang terbatas, seperti lahan atau air, menjadi perdebatan antara kelompok-kelompok yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk membangun kesadaran dan toleransi terhadap perbedaan serta mencari cara-cara untuk mempromosikan pemahaman dan kerja sama antar kelompok untuk menghindari konflik yang tidak perlu.

2. Kerja sama juga sering disebut gotong royong karena keduanya memiliki makna yang sama, yaitu kerjasama dan saling membantu dalam suatu komunitas. Gotong royong adalah prinsip sosial budaya di Indonesia yang menekankan pentingnya kerja sama dan saling membantu dalam suatu kelompok atau masyarakat. Konsep ini sering dipraktikkan dalam berbagai kegiatan seperti membersihkan lingkungan, membangun rumah bersama-sama, atau merayakan acara keagamaan bersama. Sementara itu, kerja sama lebih luas dalam arti bahwa ia dapat diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan, baik itu dalam lingkungan kerja, keluarga, atau dalam skala yang lebih besar seperti antar bangsa. Dalam semua kasus, kerja sama membutuhkan kesadaran dan keinginan untuk bekerja sama, serta kemampuan untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama.