Jawaban:

Lahirnya pendidikan nasional di Indonesia dapat dilacak sejak masa penjajahan kolonial Belanda. Pada tahun 1907, pemerintah kolonial Belanda mendirikan Sekolah Guru Pendidikan Guru (Kweekschool) di Jakarta sebagai lembaga pendidikan guru. Kemudian pada tahun 1913, didirikanlah Sekolah Tinggi Teknik (Technische Hoogeschool) di Bandung sebagai lembaga pendidikan teknik pertama di Indonesia.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pemerintah Indonesia memfokuskan perhatiannya pada pengembangan sistem pendidikan nasional. Pada tahun 1950, didirikanlah Badan Pendidikan Nasional (BPN) yang bertugas untuk mengkoordinasikan pembangunan pendidikan nasional di Indonesia.

Pada tahun 1952, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1952 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menetapkan pendidikan sebagai hak semua warga negara Indonesia. Undang-undang ini juga menetapkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, cerdas, kreatif, mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab sosial dan kebangsaan.

Sejak saat itu, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan nasional, dengan mendirikan berbagai lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, serta mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.