Jawaban:

Pembagian Sumber Daya Alam (SDA) berdasarkan bentuknya dapat dilakukan dengan mengelompahkan SDA menjadi tiga kategori utama: SDA Hayati (biotik), SDA Non-Hayati (abiotik), dan SDA Lainnya. Berikut penjelasan lebih rinci untuk setiap kategori tersebut:

1. SDA Hayati (Biotik):

SDA Hayati mencakup semua sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup atau organisme. Beberapa contoh SDA Hayati antara lain:

a. Hewan: Termasuk hewan liar dan ternak yang digunakan untuk makanan, kulit, tenunan, dan pekerjaan.

b. Tumbuhan: Meliputi tanaman pangan, tanaman obat, tanaman hias, dan tanaman industri seperti pohon kayu.

c. Mikroorganisme: Seperti bakteri, jamur, dan alga yang memiliki peran penting dalam proses alam dan kehidupan manusia.

2. SDA Non-Hayati (Abiotik):

SDA Non-Hayati adalah sumber daya alam yang tidak hidup dan tidak berasal dari organisme. Contoh SDA Non-Hayati antara lain:

a. Mineral dan Batuan: Seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, emas, perak, besi, timah, dan berbagai jenis batuan.

b. Air: Meliputi air permukaan seperti sungai, danau, dan laut, serta air tanah yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan irigasi pertanian.

c. Udara: Udara yang kita hirup, terdiri dari oksigen, nitrogen, karbondioksida, dan berbagai komponen gas lainnya.

3. SDA Lainnya:

SDA Lainnya mencakup sumber daya alam yang tidak dapat dengan jelas dimasukkan ke dalam kategori SDA Hayati atau Non-Hayati. Beberapa contoh SDA Lainnya termasuk energi surya, energi angin, energi panas bumi, serta sumber daya alam yang berhubungan dengan lingkungan hidup seperti udara bersih, keanekaragaman hayati, dan ekosistem.

Pembagian ini membantu dalam mengidentifikasi dan memahami berbagai jenis SDA yang ada dan penting bagi kehidupan manusia. Setiap kategori memiliki karakteristik dan manfaatnya sendiri yang memengaruhi pengelolaan dan pemanfaatan yang bertanggung jawab terhadap SDA tersebut.