Jawaban:

Pada dasarnya, yang dapat membedakan antara warga negara dan bukan warga negara dapat ditinjau dari aspek kewarganegaraan, yaitu:

• Kebangsaan (jus sanguinis): Kewarganegaraan ditentukan oleh keturunan atau darah. Seseorang dianggap sebagai warga negara dari negara tertentu jika orang tua atau kakek-neneknya adalah warga negara dari negara tersebut.

• Tempat Lahir (jus soli): Kewarganegaraan ditentukan oleh tempat kelahiran seseorang. Jika seseorang dilahirkan di suatu negara, maka ia dianggap sebagai warga negara dari negara tersebut.

• Naturalisasi: Seseorang dapat memperoleh kewarganegaraan dari negara tertentu melalui proses naturalisasi. Hal ini terjadi ketika seseorang yang berasal dari negara lain memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh negara tersebut dan diterima menjadi warga negara secara resmi.

• Kewajiban dan hak-hak: Warga negara memiliki hak-hak dan kewajiban yang berbeda dengan non-warga negara. Sebagai contoh, warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum, serta hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan sosial dari negara. Sementara itu, non-warga negara tidak memiliki hak-hak tersebut.

• Identitas: Warga negara memiliki identitas yang terikat dengan negara yang mereka wakili, seperti paspor, kartu identitas, dan sebagainya. Identitas tersebut menjadi bukti legalitas atas status mereka sebagai warga negara dari negara tertentu.

Penjelasan:

Secara umum, aspek-aspek tersebut menjadi faktor penentu yang membedakan antara warga negara dan bukan warga negara dalam suatu negara. Namun, setiap negara memiliki aturan dan persyaratan yang berbeda dalam menentukan kewarganegaraan, sehingga perbedaan dapat terjadi tergantung pada negara dan konteksnya