Jika nilai-nilai yang dibawa oleh iptek seperti keterbukaan, kebebasan, dan demokratisasi dalam bidang politik disalahartikan oleh masyarakat Indonesia, maka bisa saja terjadi beberapa akibat berikut:

Timbulnya polarisasi: Masyarakat mungkin terbagi menjadi kelompok yang saling bertentangan karena salah memahami makna dan tujuan dari nilai-nilai tersebut. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kekerasan atau bentrokan antar kelompok yang bertentangan.

Munculnya kebiasaan menyimpang: Masyarakat mungkin menyalahgunakan kebebasan atau keterbukaan untuk melakukan tindakan yang merugikan orang lain, seperti menyebarkan hoax atau berita bohong, menyebarkan fitnah, atau menyebarkan propaganda yang tidak benar.

Penurunan tingkat kepercayaan: Masyarakat mungkin kehilangan kepercayaan pada sistem politik atau pemimpin yang ada, karena merasa tidak diakui hak-hak atau kebebasannya sesuai dengan yang seharusnya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pergolakan sosial dan menurunnya tingkat kepercayaan terhadap pemerintah atau lembaga politik lainnya.

Menurunnya tingkat partisipasi masyarakat: Masyarakat mungkin tidak lagi tertarik untuk terlibat dalam proses politik, karena merasa tidak diakui atau tidak dihargai oleh sistem politik yang ada. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan atau pengambilan keputusan politik.