Jawaban:

1. Prof. Mr. Soepomo:

• Sejarah perjuangan Prof. Mr. Soepomo:
  Prof. Mr. Soepomo adalah salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai perjuangan politik dan hukum untuk mencapai kemerdekaan. Pada tahun 1928, Soepomo turut mendirikan Jong Java, sebuah organisasi pemuda yang aktif dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda. Pada tahun 1945, ia menjadi salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang bertugas merumuskan dasar negara Indonesia. Ia juga terlibat dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai seorang pengacara terkenal, Soepomo juga terlibat dalam upaya memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia melalui jalur hukum.
• Bentuk semangat dan komitmen Prof. Mr. Soepomo:
  Semangat dan komitmen Prof. Mr. Soepomo terlihat dalam keteguhan dan dedikasinya untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Ia terus berjuang dalam pergerakan nasional dan mengorbankan waktu, energi, dan keahliannya dalam perjuangan tersebut. Soepomo juga menunjukkan semangat dan komitmen dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum dan keadilan dalam upayanya memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia. Ia merupakan contoh teladan dalam memperjuangkan kemerdekaan dengan cara yang legal dan konstitusional.

2. Dr. Radjiman Wedyodiningrat

• Sejarah perjuangan Dr. Radjiman Wedyodiningrat:
  Dr. Radjiman Wedyodiningrat adalah salah satu pemimpin pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai perjuangan politik dan diplomasi untuk mencapai kemerdekaan. Pada tahun 1942, ia mendirikan organisasi pergerakan "Indonesia Merdeka" yang bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia juga terlibat dalam perjuangan diplomatik di luar negeri, seperti menjadi anggota delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada tahun 1949 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda. Setelah kemerdekaan, Radjiman Wedyodiningrat juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia.
• Bentuk semangat dan komitmen Dr. Radjiman Wedyodiningrat:
  Semangat dan komitmen Dr. Radjiman Wedyodiningrat terlihat dalam perannya sebagai pemimpin pergerakan dan diplomat. Ia menunjukkan keberanian dan keteguhan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di tengah tantangan dan tekanan politik. Radjiman Wedyodiningrat juga menunjukkan semangat diplomasi yang tinggi dengan berusaha memperjuangkan kedaulatan Indonesia melalui jalur politik dan negosiasi. Ia menjadi contoh semangat dan komitmen yang tinggi dalam mencapai tujuan kemerdekaan melalui upaya diplomasi yang cerdas dan taktis.

3. Muh. Yamin

• Sejarah perjuangan Muh. Yamin:
  Muh. Yamin adalah salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia aktif terlibat dalam gerakan nasional dan merupakan salah satu pemikir utama dalam perumusan konstitusi Indonesia. Pada tahun 1926, Yamin menjadi salah satu pendiri Sarekat Islam dan juga anggota Jong Sumatranen Bond (JSB), sebuah organisasi pergerakan politik. Ia terlibat dalam penyusunan Undang-Undang Dasar 1945, yang menjadi dasar konstitusi Indonesia. Yamin juga merupakan diplomat yang berperan penting dalam perjuangan diplomasi Indonesia untuk mendapatkan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.
• Bentuk semangat dan komitmen Muh. Yamin:
  Semangat dan komitmen Muh. Yamin terlihat dalam ketekunan dan dedikasinya untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Ia adalah seorang intelektual yang berperan aktif dalam merumuskan konstitusi dan perjuangan politik Indonesia. Yamin menunjukkan semangat perjuangan yang tinggi dalam melawan penjajahan dan mengusahakan kemerdekaan Indonesia. Komitmen dan semangatnya terlihat dalam upayanya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia, baik melalui pergerakan politik maupun diplomasi internasional. Muh. Yamin merupakan sosok yang berdedikasi tinggi untuk memperjuangkan kemerdekaan dan membangun negara Indonesia yang merdeka. Ia adalah contoh teladan dalam semangat perjuangan dan komitmen yang kuat untuk mencapai kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan tersebut dengan nilai-nilai keadilan dan demokrasi.