Nazarudin Sjamsuddin, seorang pakar politik Indonesia, berpendapat bahwa terdapat dua nilai penting yang menjadi ciri dominan budaya politik di Indonesia. Nilai-nilai penting tersebut adalah musyawarah dan gotong royong.

Musyawarah adalah nilai penting yang menekankan pada pentingnya dialog dan diskusi untuk mencapai konsensus dalam pengambilan keputusan. Dalam budaya politik Indonesia, musyawarah digunakan sebagai cara untuk menghindari konflik dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Hal ini tercermin dalam sistem demokrasi Indonesia yang menganut prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat.

Gotong royong adalah nilai penting yang menekankan pada pentingnya kerjasama dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama. Dalam budaya politik Indonesia, gotong royong digunakan sebagai cara untuk membangun solidaritas dan kebersamaan antara warga negara. Hal ini tercermin dalam praktik-praktik kebersamaan dalam masyarakat Indonesia, seperti gotong royong dalam kegiatan sosial dan pembangunan.

Kedua nilai penting tersebut menjadi sumber kekuatan budaya politik Indonesia yang kuat. Melalui praktik musyawarah dan gotong royong, Indonesia dapat membangun masyarakat yang demokratis, inklusif, dan berkeadilan. Dalam konteks globalisasi dan modernisasi, nilai-nilai tersebut tetap relevan dan menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.