Sikap konsisten dlm dakwah kh bisri syansuri

Berikut ini adalah pertanyaan dari DesyRahma5017 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Sikap konsisten dlm dakwah kh bisri syansuri

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

KH. Bisri Syansuri menghargai keputusan Kiai Wahab dengan tetap mempersilahkan anggota konstituante dari hasil pemilu 1955 untuk menerima dan menjadi anggota MPRS dengan alasan bahwa Kiai Wahab adalah pimpinan tertinggi dalam Partai Nahdlatul Ulama harus dihormati keputusannya dan menjadi titik kesepakatan keorganisasian atau kepartaian.
Sifat tawaduk KH. Bisri Syansuri tidak diragukan lagi, hal ini terbukti ketika sedang terjadi pemilihan Rais Aam yang seolah-olah melibatkan “rivalitas” antara dua kiai sepuh yang sama-sama berwibawa, yaitu Kiai Wahab yang saat itu menjabat Rais Aam dengan Kiai Bisri yang menjadi salah satu Rais Syuriah PBNU. Hasil pemilihan ternyata di luar dugaan. Walaupun lebih muda, tiba-tiba Kiai Bisri bisa meraih suara terbanyak. Kiai Wahab menerima kekalahan dengan berbesar hati, apalagi yang mengalahkan adalah sahabat dekatnya sekaligus adik iparnya sendiri. Demikian halnya Kiai Bisri yang memperoleh kemenangan juga dengan sangat rendah hati. Walaupun telah dipilih oleh muktamirin, tetapi kemudian Kiai Bisri segera memberikan sambutan, bahwa selama masih ada Kiai Wahab yang lebih senior dan lebih alim Kiai Bisri tidak bersedia menduduki jabatan itu. “Karena itu saya menyatakan untuk mengundurkan diri dan kembali menyerahkan jabatan itu kepada Kiai Wahab Chasbullah.”

Maaf jika salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh udangpenasaran dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 20 Aug 23