Tahapan dalam perencanaan yang sama pentingnya dengan perencanaan lainnya, adalah mengidentifikasi risiko dan mengelola risiko. Identifikasi risiko perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang terjadi yang tidak sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Pengelolaan risiko merupakan tahap selanjutnya yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa risiko dapat dikelola dan tidak menjadi hambatan dalam penyelenggaraan kegiatan MICE.Risiko pada kegiatan MICE dapat timbul karena beberapa hal, seperti:
1. Buruknya perencanaan kegiatan MICE
2. Pengelolaan kegiatan yang tidak baik
3. Buruknya pengelolaan pengunjung
4. Kesalahan dan kelalaian manusia
5. Kondisi fisik lingkungan yang tidak aman
6. Kejadian alam seperti hujan, badai dan gempa bumi
7. Legalitas hubugan antara penyelenggara dengan penyedia jasa
8. Kondisi ekonomi
9. Buruknya sistem keselamatan dan keamanan
10. Kesalahan desain tata letak tempat
11. Buruknya kontrol terhadap kualitas pelayanan yang tidak sesuai standar
12. Sikap manusia
13. Penggunaan teknologi yang tidak didukung operator ahlinya
Berdasarkan hal diatas, susunlah suatu pengelolaan risiko pada kegiatan MICE yang telah direncanakan, sehingga dalam tahap perenacnaan kegiatan MICE dapat memberikan rencana yang utuh termasuk pengelolaan risiko.