Jawaban:

Setelah kebangkitan nasional tahun 1908, perjuangan merebut kemerdekaan di Indonesia mengalami perubahan strategi yang signifikan. Berikut adalah beberapa perubahan strategi yang terjadi:

1. Pergerakan Politik: Perjuangan politik semakin diperkuat dengan dibentuknya organisasi politik nasional seperti Budi Utomo pada tahun 1908 dan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927. Organisasi-organisasi ini berperan dalam memperjuangkan hak-hak politik, mendirikan perserikatan nasional, dan menyuarakan aspirasi kemerdekaan kepada pemerintah kolonial.

2. Persatuan Nasional: Terjadi upaya yang lebih kuat dalam menyatukan berbagai kelompok dan suku di Indonesia dalam semangat nasionalisme. Pergerakan nasional mengusahakan persatuan di antara masyarakat Indonesia dengan mengutamakan identitas nasional Indonesia di atas suku, agama, atau kepentingan lokal.

3. Pendidikan dan Kesadaran Nasional: Pendidikan dan kesadaran nasional menjadi fokus utama dalam perjuangan kemerdekaan. Para tokoh pergerakan nasional seperti Ki Hajar Dewantara memperjuangkan pendidikan nasional yang merata dan relevan dengan kebutuhan bangsa. Pendidikan digunakan sebagai sarana meningkatkan kesadaran nasional dan memperkuat semangat perjuangan kemerdekaan.

4. Diplomasi dan Propaganda: Perjuangan tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga melalui diplomasi dan propaganda di tingkat internasional. Para pemimpin pergerakan nasional menjalin hubungan dengan negara-negara lain, mengirimkan perwakilan, dan memperjuangkan pengakuan internasional terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.

5. Perlawanan Bersenjata: Perubahan strategi perjuangan juga melibatkan perlawanan bersenjata sebagai respons terhadap represi dan kebijakan kolonial. Gerakan-gerakan perlawanan bersenjata seperti Sarekat Islam, Tentara Pelajar, dan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) muncul untuk melawan penindasan kolonial.

Perubahan strategi tersebut menggambarkan evolusi perjuangan kemerdekaan Indonesia dari gerakan yang lebih kultural dan terbatas menjadi gerakan politik yang lebih luas, terorganisir, dan menggunakan berbagai alat perjuangan seperti diplomasi, pendidikan, persatuan nasional, dan perlawanan bersenjata.