Dekret presiden adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden secara langsung tanpa melalui proses legislatif, biasanya digunakan dalam situasi darurat atau untuk mengatasi masalah yang tidak dapat diatasi dengan cara lain. Beberapa situasi yang mungkin terjadi pada masa demokrasi liberal yang dapat menyebabkan presiden mengeluarkan dekret presiden adalah sebagai berikut:

1. Krisis politik: Pada masa demokrasi liberal, terdapat beberapa kelompok atau fraksi yang berseteru dan tidak dapat mencapai kesepakatan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya krisis politik yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan.
2. Krisis ekonomi: Masalah ekonomi seperti inflasi, pengangguran, dan krisis keuangan dapat menyebabkan presiden mengeluarkan dekret presiden untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Krisis sosial: Ada beberapa kelompok masyarakat yang tidak terwakili atau terpinggirkan dari kebijakan pemerintah, seperti masyarakat adat atau minoritas etnis. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya konflik sosial yang membutuhkan tindakan cepat dari pemerintah.
4. Krisis keamanan: Masalah keamanan seperti terorisme, kekerasan, atau perang saudara dapat menyebabkan presiden mengeluarkan dekret presiden untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun, sebuah situasi yang tidak termasuk di antara keadaan di atas dan tidak dapat menjadi alasan untuk mengeluarkan dekret presiden adalah adanya kebijakan pemerintah yang tidak disetujui oleh sebagian besar masyarakat atau oleh parlemen. Hal ini karena mengeluarkan dekret presiden hanya diperbolehkan dalam situasi darurat atau keadaan yang tidak dapat diatasi dengan cara lain, bukan untuk mengatasi masalah yang bersifat politik.