Jawaban:

Masyarakat yang kurang maju biasanya memiliki kecenderungan untuk resisten terhadap perubahan atau pembaharuan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal ini:

1. Ketidakfamiliaran: Masyarakat yang kurang maju mungkin tidak terbiasa dengan perubahan atau pembaharuan karena terisolasi dari perkembangan luar. Mereka telah lama menerapkan cara hidup, tradisi, dan nilai-nilai tertentu dan merasa nyaman dengan keadaan yang sudah dikenal. Oleh karena itu, mereka cenderung tidak terbuka terhadap ide-ide atau praktik baru.

2. Keterbatasan akses: Masyarakat yang kurang maju seringkali mengalami keterbatasan akses terhadap informasi, teknologi, dan sumber daya lainnya. Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk memahami dan mengadopsi perubahan. Mereka mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke pendidikan, pelatihan, atau sumber daya lain yang dapat membantu mereka memahami manfaat perubahan.

3. Kekhawatiran akan kerugian: Masyarakat yang kurang maju sering kali memiliki ketakutan akan kerugian atau dampak negatif yang mungkin timbul akibat perubahan. Mereka mungkin khawatir kehilangan pekerjaan, sumber daya, atau keamanan yang sudah ada jika perubahan dilakukan. Kekhawatiran ini dapat membuat mereka enggan menerima perubahan atau pembaharuan.

4. Perkembangan sosial dan budaya: Beberapa masyarakat yang kurang maju masih sangat terikat dengan nilai-nilai tradisional dan norma sosial yang kuat. Hal ini dapat menyebabkan resistensi terhadap perubahan yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada. Mereka mungkin menganggap perubahan sebagai ancaman terhadap identitas dan keberadaan mereka.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua masyarakat yang kurang maju memiliki kecenderungan ini, dan banyak faktor lain yang juga memengaruhi sikap terhadap perubahan. Namun, pemahaman akan faktor-faktor ini dapat membantu dalam merancang strategi yang lebih efektif untuk memperkenalkan perubahan dan pembaharuan dalam masyarakat yang kurang maju.

maaf kalau salah