Berikut ini adalah pertanyaan dari gabrieltoctavia pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Menurutmu apakah strategi Devide et Impera adalah strategi yang berhasil menjadikan negara kita dijajah okeh Belanda? Jelaskan!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Strategi "Divide et Impera" atau "Pecah Belah dan Kuasai" adalah strategi politik yang digunakan untuk memecah-belah kelompok atau komunitas dengan tujuan memperoleh kontrol atau dominasi atas mereka. Strategi ini sering kali digunakan oleh kekuatan kolonial atau penguasa luar untuk mempertahankan kekuasaan mereka atas wilayah yang mereka jajah.
Dalam konteks kolonialisme Belanda di Indonesia, strategi "Divide et Impera" memainkan peran penting dalam menjajah negara ini. Belanda menggunakan berbagai taktik untuk memecah-belah komunitas lokal, seperti memanfaatkan perbedaan suku, agama, dan bahasa, serta memanipulasi konflik internal antara kerajaan atau penguasa setempat.
Namun, penting untuk diingat bahwa kolonialisme Belanda di Indonesia tidak dapat disebut berhasil berkat strategi "Divide et Impera" semata. Ada faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap keberhasilan kolonialisme Belanda, seperti superioritas militer, penggunaan kekuatan paksa, penindasan, serta kontrol atas sumber daya alam dan ekonomi.
Strategi "Divide et Impera" sendiri memiliki dampak negatif yang jelas, karena menghasilkan pembagian, konflik internal, dan perpecahan dalam masyarakat yang menjadi korban kolonialisme. Hal ini menghambat proses persatuan dan perjuangan melawan penjajah.
Dalam kesimpulannya, strategi "Divide et Impera" merupakan salah satu strategi yang digunakan Belanda dalam menjajah Indonesia, tetapi tidak dapat dikatakan sebagai satu-satunya faktor yang berhasil menjadikan negara kita dijajah. Keberhasilan kolonialisme Belanda lebih disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk superioritas militer dan penguasaan ekonomi, sementara strategi "Divide et Impera" hanya menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan mereka.
#SEMOGA MEMBANTU
Dalam konteks kolonialisme Belanda di Indonesia, strategi "Divide et Impera" memainkan peran penting dalam menjajah negara ini. Belanda menggunakan berbagai taktik untuk memecah-belah komunitas lokal, seperti memanfaatkan perbedaan suku, agama, dan bahasa, serta memanipulasi konflik internal antara kerajaan atau penguasa setempat.
Namun, penting untuk diingat bahwa kolonialisme Belanda di Indonesia tidak dapat disebut berhasil berkat strategi "Divide et Impera" semata. Ada faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap keberhasilan kolonialisme Belanda, seperti superioritas militer, penggunaan kekuatan paksa, penindasan, serta kontrol atas sumber daya alam dan ekonomi.
Strategi "Divide et Impera" sendiri memiliki dampak negatif yang jelas, karena menghasilkan pembagian, konflik internal, dan perpecahan dalam masyarakat yang menjadi korban kolonialisme. Hal ini menghambat proses persatuan dan perjuangan melawan penjajah.
Dalam kesimpulannya, strategi "Divide et Impera" merupakan salah satu strategi yang digunakan Belanda dalam menjajah Indonesia, tetapi tidak dapat dikatakan sebagai satu-satunya faktor yang berhasil menjadikan negara kita dijajah. Keberhasilan kolonialisme Belanda lebih disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk superioritas militer dan penguasaan ekonomi, sementara strategi "Divide et Impera" hanya menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan mereka.
#SEMOGA MEMBANTU
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Zulfasss dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 20 Aug 23