Jawaban:

Perbedaan organisasi pergerakan yang muncul pada masa Kolonial Hindia Belanda dengan organisasi pergerakan yang muncul pada masa Pendudukan Jepang dapat dilihat dari beberapa aspek. Berikut adalah analisis perbedaan antara kedua periode tersebut:

1. Tujuan dan Ideologi:

- Kolonial Hindia Belanda: Organisasi pergerakan yang muncul pada masa Kolonial Hindia Belanda, seperti Indische Partij (Partai Hindia), Sarekat Islam, dan Boedi Oetomo, umumnya berjuang untuk kebebasan politik, hak asasi manusia, dan kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Mereka mendorong pembentukan pemerintahan sendiri yang dijalankan oleh orang pribumi.

- Pendudukan Jepang: Organisasi pergerakan yang muncul pada masa Pendudukan Jepang, seperti PETA (Pembela Tanah Air), BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia), dan Jawa Hokokai, memiliki tujuan utama untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda dan mencapai kemerdekaan. Namun, mereka juga terpengaruh oleh ideologi Jepang yang menganut konsep "Asia Timur Raya" (Greater East Asia Co-Prosperity Sphere), di mana Jepang ingin memimpin Asia dengan bantuan dan kerjasama negara-negara Asia.

2. Metode Perjuangan:

- Kolonial Hindia Belanda: Organisasi pergerakan pada masa Kolonial Hindia Belanda umumnya menggunakan metode perjuangan non-kekerasan, seperti demonstrasi, penggalangan dukungan publik, dan advokasi politik. Mereka juga sering mengadakan pertemuan, mengeluarkan surat kabar, dan mendirikan lembaga pendidikan dan sosial untuk meningkatkan kesadaran dan persatuan rakyat.

- Pendudukan Jepang: Organisasi pergerakan pada masa Pendudukan Jepang lebih terlibat dalam kegiatan militer. Mereka didorong untuk membentuk organisasi pemuda dan angkatan bersenjata seperti PETA, yang menjadi bagian dari upaya Jepang untuk melibatkan orang Indonesia dalam perang Asia Timur Raya. Namun, ada juga upaya diplomatik dan politik untuk memperoleh kemerdekaan dengan berunding dengan pihak Jepang.

3. Dukungan dari Pemerintah Kolonial:

- Kolonial Hindia Belanda: Organisasi pergerakan pada masa Kolonial Hindia Belanda bertentangan dengan kepentingan pemerintah kolonial Belanda. Pemerintah kolonial sering kali melarang atau membatasi aktivitas organisasi-organisasi tersebut. Organisasi pergerakan menghadapi kekerasan dan penindasan dari pemerintah kolonial serta upaya untuk memecah belah pergerakan nasionalis.

- Pendudukan Jepang: Meskipun Jepang juga merupakan kekuatan penjajah, mereka menggunakan pendekatan yang berbeda. Jepang mencoba memanfaatkan organisasi pergerakan untuk kepentingan mereka sendiri dan menggunakannya sebagai alat untuk memobilisasi