Jawaban:

Demokrasi parlementer adalah sebuah sistem politik di mana pemerintah dikendalikan oleh parlemen yang dipilih secara langsung oleh rakyat. Dalam sistem ini, parlemen memiliki kekuasaan untuk memilih dan menggulingkan pemerintah, serta untuk mengendalikan kebijakan-kebijakan pemerintah.

Seringkali, demokrasi parlementer hanya dijadikan sebagai simbol karena adanya beberapa hambatan dalam penerapannya. Salah satu hambatan tersebut adalah adanya kecenderungan terjadinya polarisasi politik di parlemen, di mana parlemen terbagi menjadi dua kelompok yang saling bertentangan. Hal ini dapat menyebabkan parlemen tidak dapat bekerja secara efektif, sehingga kekuasaan pemerintah menjadi terbatas.

Selain itu, demokrasi parlementer juga sering mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Pasalnya, parlemen seringkali terlalu terikat oleh kepentingan-kepentingan partai politik yang mereka wakili, sehingga tidak dapat memberikan solusi yang tepat untuk masalah-masalah tersebut.

Oleh karena itu, demokrasi parlementer seringkali hanya dijadikan sebagai simbol, karena adanya beberapa hambatan dalam penerapannya yang dapat menyebabkan pemerintahan menjadi tidak efektif dan tidak dapat memberikan solusi yang tepat untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Penjelasan: