Jawaban:

Berikut adalah beberapa contoh sikap generasi muda dalam menyikapi bencana alam untuk mempertahankan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia):

1. Kesiapan dan keterampilan: Generasi muda dapat mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi bencana alam. Mereka bisa mengikuti pelatihan kesiapsiagaan bencana, belajar tentang teknik evakuasi, pertolongan pertama, dan tindakan tanggap darurat lainnya.

2. Kesadaran akan lingkungan: Generasi muda dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan alam untuk mengurangi dampak bencana. Mereka bisa mengambil inisiatif dalam menjaga kebersihan lingkungan, mempromosikan praktik berkelanjutan, dan terlibat dalam kampanye pelestarian lingkungan.

3. Keterlibatan dalam organisasi relawan: Generasi muda dapat bergabung dengan organisasi relawan yang fokus pada penanggulangan bencana alam. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan penyuluhan masyarakat, pembentukan tim tanggap darurat, atau partisipasi dalam upaya pemulihan pasca-bencana.

4. Edukasi dan sosialisasi: Generasi muda dapat menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang bencana alam kepada masyarakat. Mereka bisa menjadi agen perubahan dengan mengedukasi orang-orang sekitarnya tentang cara menghadapi bencana, langkah-langkah pencegahan, dan pentingnya koordinasi dengan pihak berwenang.

5. Partisipasi dalam pembangunan daerah: Generasi muda dapat aktif terlibat dalam upaya pembangunan daerah yang tahan bencana. Mereka dapat berkontribusi dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan infrastruktur yang memperkuat ketahanan daerah terhadap bencana alam.

6. Pemanfaatan teknologi untuk mitigasi bencana: Generasi muda dapat memanfaatkan teknologi dalam upaya mitigasi bencana. Mereka dapat mengembangkan aplikasi atau platform online yang membantu dalam pemantauan, peringatan dini, dan koordinasi dalam situasi bencana.

Dengan sikap-sikap ini, generasi muda dapat berperan aktif dalam mempertahankan NKRI melalui upaya pengurangan risiko bencana, pemulihan pasca-bencana, dan peningkatan ketahanan daerah terhadap bencana alam.