Jawaban:

1. Pada zaman penjajahan, sebelum kebangkitan nasional banyak sekali bentuk-bentuk perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia, misalnya Perang Diponegoro, Perang Padri, Perang Puputan Jagaraga, dll. Namun, semuanya selalu mengalami kegagalan, dikarenakan beberapa hal. Misalnya :

- Yang paling utama adalah karena perjuangan masih bersifat kedaerahan. Tujuan mereka berperang pada saat itu adalah untuk melindungi tanah mereka sendiri, dengan mengusir penjajah dari wilayah mereka masing-masing, dan tidak serentak dengan perjuangan yang ada di wilayah lain. Oleh karena itu, kekuatan yang berhasil terhimpun juga tidak maksimal.

- Selalu mengandalkan kekuatan fisik. Pada masa kebangkitan nasional, para pejuang berhasil memperoleh kemerdekaan dengan faktor utama perjuangan kooperatif. Sehingga, jauh lebih mudah dan damai. Sebelum era kebangkitan nasional, perjuangan masih bersifat fisik melalui peperangan, dll sehingga menimbulkan sangat banyak kerugian, ditambah persenjataan yang pada saat itu masih kalah dengan yang dimiliki pemerintah Belanda.

- Tergantung pada pemimpin. Satu pemimpin mati, rakyat mulai mundur dan mundur, sehingga secara otomatis menghambat perjuangan mereka.  Masih banyak lagi alasan yang lain mengapa perjuangan sebelum era kemerdekaan terus mengalami kegagalan, namun tetap yang utama adalah karena belum terbinanya persatuan dan kesatuan serta rasa nasionalisme.

2. Jika nasionalisme tidak pernah ada dalam diri bangsa Indonesia, jelas bahwa tidak akan ada istilah "kebangkitan nasional". Kita akan terus terjebak pada era dimana perjuangan masih berupa peperangan, dan tidak akan ada usaha melalui perjuangan kooperatif.

Ditambah bagaimana cara Belanda memperlakukan orang Indonesia, negara Indonesia sendiri tidak akan terbentuk, karena dari awal tidak ada rasa nasionalisme dalam rakyatnya dan otomatis menjadikan tiadanya gagasan untuk membentuk sebuah negara yang bersatu padu. Kita akan terus dijajah dan tidak akan berkembang.

3. Nasionalisme dalam diri generasi penerus bangsa yang akan datang harus ditanamkan sejak dini, dimulai dari memperkenalkan Indonesia kepada generasi penerus beserta segala keindahan, keunikannya, hingga membentuk rasa bangga dalam diri mereka.

Mempertahankan aturan seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya, upacara bendera, dan lain-lain juga perlu dilaksanakan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri generasi muda.

Juga salah satu alasan yang menyebabkan generasi muda rasa nasionalismenya berkurang adalah karena berita-berita buruk tentang kondisi negara yang beredar di mana-mana. Maka, pemerintah juga perlu menanganinya dengan membentuk negara yang ideal bagi rakyatnya.