SARA adalah singkatan dari Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

Potensi dari adanya konflik yang bernuansa SARA diantaranya:

1. Timbulnya diskriminasi dan perlakuan tidak adil terhadap kelompok minoritas.
2. Munculnya rasa tidak puas dan ketidakpuasan terhadap sistem yang ada.
3. Terjadinya ketegangan dan konflik antar kelompok yang berbeda suku, agama, ras, dan antargolongan.

Upaya dalam mengatasi masalah atau konflik dalam masyarakat, antara lain:

1. Promosi toleransi dan keragaman
2. Dialog dan negosiasi antar kelompok
3. Edukasi dan sensitisasi masyarakat
4. Cara preventif untuk mengatasi konflik SARA antara lain:
5. Menjaga dan mempromosikan kerukunan dan toleransi antar kelompok
6. Memberikan pendidikan dan informasi yang akurat tentang isu-isu terkait SARA
7. Menjaga dan memperkuat relasi antar kelompok melalui kegiatan sosial bersama

Cara resolutif untuk mengatasi konflik SARA antara lain:

1. Mediasi dan fasilitasi dialog antar kelompok
2. Mencari solusi yang adil dan diterima bersama melalui negosiasi
3. Cara kuratif untuk mengatasi konflik SARA antara lain:
4. Terapi dan rekonsiliasi untuk memulihkan hubungan dan mengatasi rasa trauma yang muncul sebagai akibat konflik.
5. Pembentukan program-program yang mengatasi akar masalah konflik dan mencegah terjadinya konflik yang serupa di masa yang akan datang.