Jawaban:

Persamaan antara hukum pidana formil dan materil adalah keduanya merupakan bagian integral dari sistem hukum pidana dalam suatu negara. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

Hukum pidana formil, juga dikenal sebagai hukum pidana acara atau hukum pidana procedural, mengatur proses peradilan dan prosedur yang harus diikuti dalam penegakan hukum pidana. Hukum pidana formil mencakup aturan tentang penyelidikan, penangkapan, penuntutan, persidangan, hingga pelaksanaan putusan pidana. Tujuan utama hukum pidana formil adalah memastikan bahwa proses peradilan berlangsung adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku.

Sementara itu, hukum pidana materil, juga dikenal sebagai hukum pidana substantif, adalah bagian dari hukum pidana yang mengatur tindakan atau perilaku yang dianggap sebagai kejahatan, serta menetapkan sanksi atau hukuman yang berlaku bagi pelanggar. Hukum pidana materil menetapkan elemen-elemen tindak pidana, seperti unsur-unsur perbuatan melawan hukum, unsur kesalahan, dan unsur akibat. Tujuan utama hukum pidana materil adalah melindungi masyarakat dengan mengancam pelaku kejahatan dengan sanksi hukuman yang sesuai.

Meskipun memiliki perbedaan fokus, baik hukum pidana formil maupun materil memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga keadilan, mencegah kejahatan, dan menjaga ketertiban sosial. Keduanya saling terkait dan saling melengkapi dalam sistem hukum pidana, dengan hukum pidana formil mengatur proses penegakan hukum dan hukum pidana materil mengatur substansi kejahatan serta hukuman yang diberlakukan.