Jawaban:

Pendapat saya mengenai kesesuaian sistem presidensial di Indonesia:

• Secara struktur dan komposisi, sistem presidensial di Indonesia sudah cukup sesuai. Indonesia memiliki eksekutif (presiden) yang terpisah dari legislatif (DPR) seperti sistem presidensial pada umumnya.

• Namun dalam praktiknya, kelancaran kerja sistem presidensial di Indonesia masih perlu diperbaiki. Masa jabatan presiden yang cukup singkat (2 periode 5 tahun) menyebabkan kurangnya waktu untuk merealisasikan program pemerintahan.

• Ada ketegangan yang cukup besar antara kekuasaan eksekutif yang didominasi oleh presiden dengan kekuasaan legislatif yang dipegang DPR. Ini sering menyebabkan politik "kehilangan arah".

• Dominasi kekuasaan oleh satu parpol dan koalisi pendukungnya dalam sistem multipartai menyebabkan presiden kurang mewakili kepentingan seluruh rakyat.

• Kurangnya check and balance antarlembaga menyebabkan potensi penyalahgunaan kekuasaan yang tidak sehat dalam sistem presidensial di Indonesia.

• Untuk meningkatkan kinerjanya, sistem presidensial di Indonesia perlu diperkuat dengan profesionalisme institusi, penegakan aturan main yang jelas, dan pemilihan pemimpin yang representatif.

Jadi menurut saya, sistem presidensial di Indonesia memang sudah sesuai secara struktural tetapi belum sepenuhnya efektif dalam praktiknya. Masih banyak hal yang perlu diperbaiki agar dapat berjalan sesuai harapan.