Penjelasan:

Teori politik etis menyatakan bahwa pembuatan keputusan politik harus didasarkan pada prinsip-prinsip moral yang baik dan benar. Hal ini meliputi kesetaraan, keadilan, kejujuran, dan transparansi. Kenyataannya, pelaksanaan politik etis seringkali dihambat oleh faktor-faktor seperti kepentingan pribadi, korupsi, dan pengaruh kekuasaan yang tidak seimbang. Meskipun begitu, masih ada beberapa contoh pelaksanaan politik etis yang dapat ditemukan di berbagai negara, di mana pembuatan keputusan didasarkan pada prinsip-prinsip moral yang baik dan benar, dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.