Jawaban:

Terkadang istilah "Dunia Ketiga" digunakan untuk menggambarkan negara-negara yang sedang berkembang atau negara-negara yang memiliki masalah sosial dan ekonomi yang besar. Namun, istilah ini sekarang dianggap tidak relevan dan agak tidak bermanfaat dalam menggambarkan kondisi dunia saat ini.

Alasan utama mengapa istilah "Dunia Ketiga" dianggap tidak bermanfaat adalah karena istilah tersebut dipopulerkan pada saat Perang Dingin, ketika dunia dibagi menjadi tiga kubu: negara-negara Barat, negara-negara Blok Timur, dan negara-negara yang tidak terikat pada salah satu blok tersebut, atau yang disebut sebagai "Dunia Ketiga". Penggunaan istilah ini lebih mencerminkan polarisasi politik daripada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

Selain itu, istilah ini juga dapat memperkuat stereotip dan diskriminasi terhadap negara-negara yang dianggap "Dunia Ketiga". Istilah ini dapat mengecilkan kompleksitas dan keunikan setiap negara, serta tidak memperhitungkan perbedaan dalam kemajuan sosial dan ekonomi di dalam negara itu sendiri.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan istilah "Dunia Ketiga" dan lebih memperhatikan nuansa yang lebih akurat dan terperinci dalam mendiskusikan kondisi sosial dan ekonomi di berbagai negara.