Jawaban:

Beberapa profesi mengalami pergeseran nilai sosial budaya dalam masyarakat, yaitu:

• Guru: Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan informasi, peran guru dalam pendidikan mungkin tidak lagi dianggap sebesar dulu. Banyak orang tua dan murid yang lebih memilih mencari informasi dan belajar secara mandiri melalui internet, sehingga profesi guru tidak lagi menjadi primadona seperti dahulu.

• Pekerja Seni: Profesi seniman seperti pelukis, penulis, penyair, dan musisi mungkin tidak lagi dianggap sebagai profesi yang dihargai sebesar dulu. Nilai sosial budaya yang terus berubah menghasilkan pandangan bahwa pekerjaan-pekerjaan ini dianggap sebagai pekerjaan yang tidak menghasilkan uang atau hanya dapat dilakukan sebagai hobi saja.

• Petani: Dalam masyarakat modern, profesi petani kadang-kadang dianggap sebagai pekerjaan yang kurang bergengsi atau hanya pekerjaan untuk orang yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan lain. Meskipun masyarakat tidak dapat hidup tanpa petani, namun profesi petani kurang dihargai dan seringkali mengalami keterpurukan.

• Nelayan: Nelayan kadang-kadang dianggap sebagai pekerjaan yang berisiko dan kurang menarik untuk diikuti. Hal ini terkait dengan kondisi perekonomian yang belum merata sehingga terdapat alternatif pekerjaan lain yang lebih menjanjikan bagi masyarakat.

• Pegawai Rumah Tangga: Profesi pegawai rumah tangga seperti pembantu, tukang cuci, dan pengasuh kadang-kadang dianggap sebagai pekerjaan yang kurang bergengsi. Dalam masyarakat modern, profesi ini dianggap sebagai pekerjaan yang rendah dan seringkali diabaikan oleh masyarakat.