Daerah Sumatera Utara terdiri dari banyak suku yang beragam, diantaranya adalah:

Suku Batak: Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebut bahasa Batak, yang terdiri dari beberapa varian seperti bahasa Toba, Karo, Simalungun, dan lainnya. Baju adat suku Batak terdiri dari kemeja batik yang dikenakan oleh pria, serta kebaya yang dikenakan oleh wanita. Rumah adat suku Batak bernama "tangga" dan terbuat dari kayu. Tarian adat suku Batak antara lain adalah tarian tor-tor, tarian pangguling, dan tarian siallagan. Alat musik adat suku Batak diantaranya adalah gondang, saron, dan tombak.

Suku Aceh: Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebut bahasa Aceh, yang merupakan salah satu bahasa daerah terbesar di Indonesia. Baju adat suku Aceh terdiri dari baju kurung yang dikenakan oleh wanita, serta baju panjang yang dikenakan oleh pria. Rumah adat suku Aceh bernama "rumoh Aceh" dan terbuat dari kayu. Tarian adat suku Aceh antara lain adalah tarian saman, tarian piring, dan tarian sigale-gale. Alat musik adat suku Aceh diantaranya adalah rebab, gendang, dan serunai.

Suku Nias: Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebut bahasa Nias, yang merupakan salah satu bahasa daerah terbesar di Indonesia. Baju adat suku Nias terdiri dari baju panjang yang dikenakan oleh pria, serta baju kurung yang dikenakan oleh wanita. Rumah adat suku Nias bernama "oma" dan terbuat dari kayu. Tarian adat suku Nias antara lain adalah tarian ondras, tarian lahusa, dan tarian habinsaran. Alat musik adat suku Nias diantaranya adalah lofa, sito, dan kendang.

Suku Melayu: Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebut bahasa Melayu, yang merupakan salah satu bahasa daerah terbesar di Indonesia. Baju adat suku Melayu terdiri dari baju panjang yang dikenakan oleh pria, serta baju kurung yang dikenakan oleh wanita. Rumah adat suku Melayu bernama "rumah gadang" dan terbuat dari kayu.