Berikut ini adalah pertanyaan dari altaaisgone1 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in.
Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah…..
Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru
Serta teman-teman seperjuangan yang berbahagia;
Puji dan syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita begitu banyak nikmat, terutama nikmat sehat, nikmat sempat, serta nikmat persatuan dan kesatuan sehingga kita bisa terus menggaungkan semangat nasionalisme.
Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada Nabi Teladan Umat, Rasulullah Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;
Apakah kita semua yang ada di sini setuju bahwa Pancasila masih menjadi dasar NKRI? Tentunya masih setuju, ya. Tapi, semakin bertambah hari, semakin berganti tahun, maka semakin berat pula ujian dan tantangannya.
Maka darinya, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato singkat tentang Pancasila sebagai dasar negara dan bagaimana cara kita dalam mengamalkan nilai-nilainya di zaman sekarang.
Teman-teman yang saya banggakan;
Pancasila terdiri atas 5 dasar, dan kelima dasar tersebut pastilah sudah kita hafal. Setiap upacara bendera hari Senin, kita selalu mengulangi ucapan lantang pembina upacara tentang sila-sila Pancasila, satu demi satu.
Dimulai dari sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sila ketiga, Persatuan Indonesia. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Dan ditutup dengan sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pada setiap sila-sila tersebut, terkandung banyak butir-butir nilai nasionalisme, nilai keteladanan, nilai persatuan dan kesatuan, serta nilai-nilai kebaikan demi kemajuan bangsa ini.
Pertanyaannya, apakah nilai-nilai yang tertuang dalam sila Pancasila sudah kita amalkan pada era sekarang?
Teman-teman yang berbahagia;
Melihat fakta, kondisi, dan fenomena yang terjadi di Tanah Air Indonesia tercinta saat ini, maka pertanyaan yang saya sampaikan tadi rasanya menjadi persoalan yang cukup sulit untuk dijawab.
Bagaimana tidak. Ketika kita mau berbicara tentang Ketuhanan, di dekat kita masih marak terjadi penistaan agama, radikalisme, hingga isu-isu intoleran.
Ketika kita mau berbicara tentang kemanusiaan yang adil dan beradab, sayangnya di dekat kita masih banyak kasus penganiayaan, penyelewengan hak, hingga segenap rakyat yang kurang mendapat perlindungan.
Pun demikian dengan ketiga sila Pancasila berikutnya. Rasa-rasanya bangsa ini begitu sering membicarakan Pancasila, tapi apakah kita telah berbicara dengan Pancasila? Apakah kita telah berperilaku sesuai dengan sila-sila Pancasila?
Mungkin belum, atau mungkin pula sedang dalam proses pengerjaan dan perjuangan.
Teman-teman yang saya sayangi;
Menyikapi era sekarang yang penuh dengan tantangan, maka cara terbaik bagi kita untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila ialah dengan semangat gotong-royong.
Dengan bekerja sama, kita bisa membangun peradaban yang maju serta berbicara lebih banyak di kancah dunia.
Pancasila adalah dasar negara kita, ideologi bangsa ini, identitas negeri ini. Maka cara terbaik untuk memaknai filosofi tersebut ialah dengan mengamalkannya.
Dulu, tepatnya pada 1 Juni tahun 1945, Bung Karno pernah berpidato panjang. Isi pidato tersebut kemudian menjadi cikal bakal lahirnya peringatan Hari Pancasila.
Sekarang? Sungguhlah kita tidak cukup hanya berpidato. Semangat nasionalisme dan cinta tanah air tidak akan berarti apa-apa jika cuma sekadar ucapan maupun tulisan.
Sejatinya, semangat Pancasila-lah yang bisa membuat negara ini semakin maju. Maka dari itu, marilah kita bangga dengan ideologi NKRI, bangga dengan filosofi negeri, bangga dengan identitas diri, serta bangga dalam bergotong-royong mengamalkan nilai-nilai dalam sila-sila Pancasila.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;
Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Mohon maaf atas segenap khilaf dan salah.
Saya akhiri;
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dindaputriyudya dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 20 Nov 22