Penjelasan:

ISC atau Indian Statutory Commission (Komisi Statutory India) dan PBI atau Volksraad (Dewan Rakyat) adalah dua peristiwa penting yang terjadi pada tahun 1924 dan 1931, yang berdampak pada perkembangan nasionalisme di Indonesia.

Pada tahun 1924, pemerintah Inggris membentuk ISC untuk meninjau konstitusi India yang telah berlaku selama 11 tahun. ISC terdiri dari 7 anggota parlemen Inggris dan 16 anggota India, yang bertujuan untuk menggali aspirasi rakyat India dan merancang reformasi konstitusi. Meskipun Indonesia bukan bagian dari India, peristiwa ini sangat mempengaruhi perkembangan nasionalisme di Indonesia karena sejumlah tokoh Indonesia diundang untuk memberikan pendapat mereka tentang kondisi sosial-politik di Indonesia. Pada saat itu, tokoh-tokoh nasionalis Indonesia, seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir, mengajukan tuntutan kemerdekaan Indonesia dan menuntut agar Indonesia diberikan status otonom.

Pada tahun 1931, pemerintah Belanda membentuk PBI atau Dewan Rakyat sebagai badan perwakilan rakyat yang pertama kali di Indonesia. PBI terdiri dari 50 anggota, yang terdiri dari 35 orang pribumi dan 15 orang Eropa. Meskipun PBI masih dalam kendali Belanda dan keterwakilan pribuminya masih terbatas, pembentukan PBI tetap memperlihatkan adanya perubahan dalam kebijakan pemerintah Belanda yang semakin memperhatikan kepentingan rakyat pribumi.

Kedua peristiwa tersebut memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia pada saat itu, karena mendorong perkembangan nasionalisme dan meningkatkan kesadaran akan hak-hak politik rakyat Indonesia. Tuntutan kemerdekaan Indonesia semakin kuat dan disuarakan secara lebih terbuka, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. Kedua peristiwa ini juga menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk semakin bersatu dan berjuang bersama menuju kemerdekaan. Meskipun perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia masih panjang setelah itu, ISC dan PBI tetap dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.