1. Beberapa tokoh yang lahir dari organisasi kepemudaan adalah Sukarno, Muhammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Tan Malaka. Pemuda keturunan yang berperan aktif dalam peristiwa Sumpah Pemuda adalah Suryopranoto, seorang perwira KNIL yang menjadi ketua Kongres Pemuda II.

2. Kongres Pemuda I dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1926 di Batavia, sedangkan Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Surabaya. Hasil kesepakatan dari Kongres Pemuda I adalah pembentukan dua organisasi pemuda, yaitu Jong Java dan Jong Sumatranen Bond. Sedangkan hasil kesepakatan dari Kongres Pemuda II adalah penyatuan dua organisasi pemuda menjadi satu, yaitu Perhimpunan Pemuda Indonesia (PPI) dan pembacaan Sumpah Pemuda.

3. Isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut:

1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Artinya, sebagai anak bangsa Indonesia, mereka merasa memiliki ikatan darah yang sama dan mempunyai tanggung jawab yang sama untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Artinya, meskipun berasal dari berbagai suku dan agama, mereka memiliki kesadaran sebagai satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Artinya, bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia agar dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Dampak Sumpah Pemuda terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia sangat besar. Sumpah Pemuda menjadi tonggak sejarah yang menandai lahirnya kesadaran nasional dan semangat perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda juga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperkuat posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Sumpah Pemuda menjadi inspirasi dan semangat bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.