Perlawanan rakyat Tanah Batak adalah perjuangan yang dilakukan oleh masyarakat Batak (sebuah suku bangsa yang tersebar di Sumatra Utara, Indonesia) melawan penjajahan Belanda pada abad ke-19. Perjuangan ini dimulai setelah Belanda memperluas pengaruhnya ke wilayah Tanah Batak dan memulai pemaksaan budaya dan pemerintahan mereka.

Perjuangan ini dimulai dengan perlawanan bersama oleh berbagai kabilah Batak, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Siallagan, Sisingamangaraja, dan Panglima Polim. Mereka memimpin perlawanan dengan mempertahankan tradisi dan budaya mereka, serta menolak pemaksaan budaya dan pemerintahan asing.

Perjuangan ini berlangsung selama beberapa tahun dan melibatkan banyak pengorbanan dan pertempuran antara rakyat Batak dan Belanda. Meskipun Belanda berhasil memenangkan beberapa pertempuran, rakyat Batak terus berjuang dan mempertahankan identitas dan budaya mereka.

Perlawanan rakyat Tanah Batak merupakan bagian dari sejarah perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan asing dan memperjuangkan kemerdekaan. Kini, perjuangan ini diabadikan sebagai bagian dari warisan budaya Tanah Batak dan dihormati sebagai bagian dari sejarah nasional Indonesia.