Jawaban:

Dalam perkembangan sistem pemerintahan di Indonesia, terdapat dua sistem yang pernah diterapkan, yaitu sistem parlementer dan sistem presidensial.

Sistem parlementer merupakan sistem pemerintahan yang didasarkan pada parlemen atau dewan perwakilan rakyat sebagai lembaga utama yang memegang kekuasaan. Dalam sistem parlementer, perdana menteri dan kabinetnya dipilih oleh parlemen dan bertanggung jawab kepada parlemen. Sistem parlementer ini pernah diterapkan di Indonesia pada masa pemerintahan Kabinet Amir Sjarifuddin pada tahun 1945 dan kembali pada masa pemerintahan Kabinet Dwikora pada tahun 1959.

Sistem seremonial, di sisi lain, tidak menentukan kekuasaan politik yang kuat dan lebih berfokus pada fungsi seremonial atau simbolis. Dalam sistem ini, kepala negara memegang peran penting sebagai simbol kedaulatan dan persatuan nasional, tetapi kekuasaan pemerintahan sehari-hari dijalankan oleh seorang perdana menteri atau presiden. Sistem ini pernah diterapkan di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pada tahun 1950-an dan 1960-an.

Namun, sejak tahun 1950-an, sistem pemerintahan Indonesia berubah menjadi sistem presidensial yang memisahkan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Dalam sistem presidensial, presiden dipilih langsung oleh rakyat dan memegang kekuasaan pemerintahan tertinggi. Sistem presidensial ini tetap diterapkan di Indonesia hingga saat ini.