Moh. Yamin, Soekarno, dan Soepomo adalah tokoh-tokoh yang terkenal dengan konsep negara kesatuan mereka. Konsep negara kesatuan menurut Moh. Yamin, Soekarno, dan Soepomo adalah sebuah negara yang terdiri dari beberapa daerah atau wilayah yang saling bergantung dan terikat secara politik, ekonomi, dan sosial. Negara kesatuan menjamin keutuhan wilayah dan integrasi nasional serta memiliki pemerintahan yang berpusat di satu tempat, yang mengatur seluruh wilayah negara tersebut.

Sementara itu, konsep negara serikat menurut Moh. Hatta adalah sebuah negara yang terdiri dari beberapa daerah atau wilayah yang saling bergantung dan terikat secara politik, ekonomi, dan sosial. Namun, negara serikat menjamin kebebasan dan otonomi wilayah-wilayahnya, serta tidak memiliki pemerintahan pusat yang mengatur seluruh wilayah negara tersebut. Konsep negara serikat lebih menekankan pada perlindungan hak-hak asasi manusia dan kebebasan individu dibandingkan dengan konsep negara kesatuan.

Perbedaan utama antara konsep negara kesatuan dan negara serikat adalah terletak pada pemerintahan dan otonomi wilayah. Negara kesatuan memiliki pemerintahan yang berpusat di satu tempat yang mengatur seluruh wilayah negara tersebut, sementara negara serikat tidak memiliki pemerintahan pusat dan menjamin kebebasan dan otonomi wilayah-wilayahnya. Selain itu, negara serikat lebih menekankan pada perlindungan hak-hak asasi manusia dan kebebasan individu, sedangkan negara kesatuan lebih menekankan pada integrasi nasional dan keutuhan wilayah. Kedua konsep tersebut merupakan dua cara yang berbeda dalam menyelenggarakan pemerintahan suatu negara, dan keduanya dapat diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di suatu negara.