Jawaban:

Sebelum masa kebangkitan nasional pada tahun 1908, terdapat beberapa bentuk perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat dan organisasi-organisasi nasionalis di Indonesia terhadap penjajahan Belanda. Beberapa contoh dari bentuk-bentuk perlawanan tersebut adalah:

Perlawanan Pemberontakan: Beberapa pemberontakan dilakukan oleh masyarakat setempat melawan penjajah Belanda, seperti pemberontakan di Banten (1889-1890), Paderi (1896-1897) dan Padri (1821-1838)

Perlawanan dalam bentuk politik: Organisasi-organisasi nasionalis dibentuk untuk menyuarakan keinginan dan aspirasi masyarakat terhadap penjajah, beberapa diantaranya adalah Budi Utomo(1908), Sarekat Islam (1912) , dan Partai Nasional Indonesia (1927)

Perlawanan dalam bentuk ekonomi: beberapa masyarakat mengadakan perlawanan dengan tidak menjual hasil produksi mereka pada penjajah Belanda, yang dikenal sebagai "Budi Daya" atau "Budi economi"

Perlawanan dalam bentuk pendidikan merupakan salah satu bentuk perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat dan organisasi-organisasi nasionalis di Indonesia terhadap penjajahan Belanda. Beberapa contoh dari perlawanan ini adalah:

Pendidikan rakyat: Beberapa organisasi nasionalis menyelenggarakan pendidikan bagi rakyat yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat akan hak-hak mereka serta memberikan pemahaman tentang sejarah dan budaya Indonesia.

Pendidikan non-formal: beberapa organisasi nasionalis menyelenggarakan pendidikan non-formal yang diarahkan untuk meningkatkan kesadaran politik dan nasionalisme masyarakat

Pendidikan swadaya: beberapa masyarakat yang enggan untuk mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh penjajah belanda, mengadakan pendidikan swadaya di rumah atau di kelompok yang diikuti oleh anak-anak mereka

Pembentukan sekolah-sekolah rakyat: Beberapa organisasi nasionalis juga membentuk sekolah-sekolah rakyat yang diarahkan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas pada masyarakat dan memberikan pemahaman tentang kemerdekaan dan persatuan Indonesia

Perlawanan dalam bentuk budaya:

Penolakan terhadap budaya penjajah: beberapa masyarakat dan organisasi nasionalis menolak untuk mengadopsi budaya yang ditawarkan oleh penjajah, seperti dalam pakaian, musik, atau makanan

Pemeliharaan dan pelestarian budaya asli: Beberapa organisasi nasionalis dan masyarakat berupaya untuk memelihara dan melestarikan budaya asli Indonesia yang dianggap dipertahankan sebagai simbol persatuan dan kekuatan nasional

Pembaruan budaya: beberapa organisasi nasionalis mengadakan usaha untuk membarui budaya asli Indonesia dengan menggabungkannya dengan pemikiran-pemikiran baru dan menyebarluaskannya kepada masyarakat lain.