Jelaskan apa yang dimaksud dengan formula Maurice Duverger tentang "majority

Berikut ini adalah pertanyaan dari yansyans2687 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan apa yang dimaksud dengan formula Maurice Duverger tentang "majority system with second ballot and proportional representation favour multy-partism"? Berikan penjelasan dan contoh kesesuaian formula tersebut di Indonesia.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Formula Maurice Duverger merupakan teori yang menjelaskan bagaimana sistem pemilihan umum dapat mempengaruhi jumlah partai politik yang ada di suatu negara. Formula tersebut menyatakan bahwa sistem pemilihan umum dengan sistem mayoritas (majority system) diikuti dengan pemilihan ulang (second ballot) dan representasi proporsional (proportional representation) cenderung memfavoritkan terbentuknya banyak partai politik (multipartisme).

Sistem mayoritas adalah sistem pemilihan dimana calon yang memperoleh suara terbanyak akan menjadi pemenang. Sistem ini biasanya digunakan di negara-negara yang memiliki sistem pemilihan langsung, di mana pemilih secara langsung memilih calon yang diusung oleh partai politik atau independen. Sistem mayoritas ini cenderung memfavoritkan partai politik yang memiliki dukungan besar di masyarakat, sehingga hanya beberapa partai politik yang dapat bersaing untuk memenangkan pemilihan.

Pemilihan ulang (second ballot) adalah sistem pemilihan dimana calon yang tidak memperoleh suara terbanyak pada pemilihan pertama harus mengikuti pemilihan ulang dengan calon yang memperoleh suara terbanyak. Sistem ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pemungutan suara yang tidak tepat (misalnya karena terbagi antara beberapa calon), sehingga diperlukan pemilihan ulang untuk memastikan terpilihnya calon yang memperoleh dukungan terbanyak dari masyarakat.

Representasi proporsional (proportional representation) adalah sistem pemilihan dimana kursi parlemen atau legislatif di daerah atau negara dibagi sesuai dengan proporsi suara yang diperoleh oleh partai politik atau calon.

Contoh kesesuaian formula Maurice Duverger tersebut di Indonesia adalah melalui sistem pemilihan umum yang diadopsi oleh negara ini. Indonesia menggunakan sistem pemilihan umum dengan sistem mayoritas diikuti dengan pemilihan ulang dan representasi proporsional. Hal ini terlihat dari sistem pemilihan anggota dewan perwakilan rakyat (DPR), dimana calon yang memperoleh suara terbanyak akan terpilih sebagai anggota DPR. Jika tidak ada calon yang memperoleh suara terbanyak, maka akan dilakukan pemilihan ulang antara calon yang memperoleh suara terbanyak pada pemilihan pertama. Selain itu, jumlah kursi di DPR juga dibagi sesuai dengan proporsi suara yang diperoleh oleh partai politik yang ikut serta dalam pemilihan.

Dengan sistem pemilihan umum yang mengikuti formula Maurice Duverger tersebut, di Indonesia terbentuk banyak partai politik yang bersaing untuk memenangkan pemilihan. Hal ini terlihat dari jumlah partai politik yang terdaftar di KPU (Komisi Pemilihan Umum) Indonesia, yang saat ini terdiri dari lebih dari 20 partai politik. Jumlah tersebut cenderung meningkat dari waktu ke waktu, seiring dengan semakin terbukanya akses bagi masyarakat untuk ikut serta dalam pemilihan umum di Indonesia.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Yudagoo dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 20 Mar 23