Jawaban:

Berikut adalah contoh 10 orang Warga Negara Asing (WNA) yang telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi biasa dan naturalisasi istimewa:

Naturalisasi Biasa:

1. Abdul Razak - Warga negara Malaysia yang telah tinggal di Indonesia selama 10 tahun dan memenuhi syarat-syarat naturalisasi biasa.

2. Sofia Rodriguez - Warga negara Spanyol yang menikah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di Indonesia selama 5 tahun sebelum mengajukan naturalisasi biasa.

3. Nguyen Hoang - Warga negara Vietnam yang telah bekerja dan tinggal di Indonesia selama 7 tahun dan berhasil memenuhi persyaratan naturalisasi biasa.

4. Anna Kim - Warga negara Korea Selatan yang telah menikah dengan WNI selama 3 tahun dan telah tinggal di Indonesia selama 6 tahun sebelum berhasil mendapatkan kewarganegaraan Indonesia melalui naturalisasi biasa.

5. Ali Hassan - Warga negara Mesir yang telah menjadi pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) di Indonesia selama 10 tahun dan memenuhi persyaratan naturalisasi biasa.

Naturalisasi Istimewa:

1. John Smith - Warga negara Amerika Serikat yang telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang seni dan budaya Indonesia sebelum diajukan naturalisasi istimewa.

2. Fatima Ahmed - Warga negara Mesir yang telah memberikan sumbangan besar di bidang pendidikan di Indonesia dan mendapatkan naturalisasi istimewa sebagai pengakuan atas kontribusinya.

3. Pablo Fernandez - Warga negara Spanyol yang merupakan investor asing yang telah berinvestasi dalam bisnis di Indonesia dengan jumlah besar dan memenuhi syarat naturalisasi istimewa.

4. Maya Nguyen - Warga negara Vietnam yang telah menjadi atlet nasional Indonesia dan berhasil meraih prestasi yang membanggakan di tingkat internasional sehingga memenuhi syarat naturalisasi istimewa.

5. Carlos Oliveira - Warga negara Brasil yang telah melakukan riset dan penelitian yang berkontribusi signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia sehingga diajukan naturalisasi istimewa.

Perlu diingat bahwa daftar ini hanyalah contoh-contoh hipotetis dan nama-nama tersebut tidak didasarkan pada individu yang nyata. Selain itu, proses naturalisasi dan syaratnya dapat berbeda-beda tergantung pada hukum dan peraturan yang berlaku pada saat naturalisasi dilakukan.