Jawaban:

Ancaman integrasi nasional di bidang sosial budaya dapat datang dari luar negeri melalui berbagai cara, di antaranya:

1. Pengaruh Media Asing: Pengaruh media asing melalui televisi, radio, dan internet dapat memengaruhi budaya dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Adanya tayangan televisi, film, dan musik dari luar negeri dapat memengaruhi perilaku, nilai, dan cara pandang masyarakat Indonesia terhadap budaya dan tradisi lokal. Hal ini dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri dan penghormatan terhadap budaya dan tradisi lokal, serta menimbulkan kecenderungan mengadopsi budaya asing.

2. Penyebaran Ideologi Radikal: Penyebaran ideologi radikal yang masuk dari luar negeri dapat merusak harmoni sosial dan budaya di Indonesia. Adanya organisasi-organisasi atau kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan ideologi tertentu yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dapat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.

3. Migrasi Massal: Migrasi massal dari luar negeri dapat membawa dampak negatif bagi integrasi nasional di bidang sosial budaya. Migrasi massal dapat memperkenalkan gaya hidup, kebiasaan, dan nilai yang berbeda dengan budaya lokal. Selain itu, migrasi massal juga dapat memicu konflik sosial dan ekonomi, serta meningkatkan persaingan dalam hal kesempatan kerja dan sumber daya.

4. Pariwisata: Pariwisata asing dapat memengaruhi budaya dan tradisi lokal dengan membawa masuk gaya hidup, kebiasaan, dan nilai yang berbeda. Pariwisata asing dapat memperkenalkan budaya asing yang tidak sejalan dengan budaya lokal, sehingga dapat menimbulkan kecenderungan masyarakat untuk mengadopsi budaya asing.

5. Penyebaran Teknologi: Teknologi yang masuk dari luar negeri dapat memengaruhi budaya dan cara hidup masyarakat Indonesia. Teknologi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal dapat membawa dampak negatif pada integrasi nasional di bidang sosial budaya.

Penjelasan:

Dalam menghadapi ancaman integrasi nasional di bidang sosial budaya yang datang dari luar negeri, pemerintah dan masyarakat perlu melakukan upaya-upaya untuk memperkuat identitas nasional dan mempertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, pengembangan industri kreatif, promosi pariwisata lokal, dan penegakan hukum terhadap organisasi atau kelompok yang berafiliasi dengan ideologi radikal.