Penjelasan:

Program Politik Etis merupakan ide dari salah satu tokoh Belanda di dalam buku yang ditulisnya. Menurut buku itu, politik etis memberikan edukasi secara merata dan tak membedakan kasta.

Namun, penjajah Belanda memelencengkan konsep itu dengan hanya memberlakukan politik etis pada para bangsawan Indonesia. Meskipun begitu, hal ini tetaplah sangat membantu. Karena melalui edukasi ini, tokoh bangsawan Indonesia menjadi terpelajar dan mulai memikirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Hal ini terbukti dengan munculnya banyak organisasi pemuda terpelajar dengan visi masing-masing di tahun kemudian. Namun pada dasarnya tujuan mereka sama, yaitu mewujudkan bangsa yang merdeka.

Pada periode awal, organisasi yang muncul bersifat sembunyi-sembunyi. Organisasi yang sudah cukup kuat akan melakukan gerakan pemberontakan terhadap Belanda. Karena hal itu, Belanda pun melarang dan membubarkan sejumlah organisasi terpelajar lain.

Periode selanjutnya, semakin banyak pemuda terpelajar yang bergabung dalam organisasi dengan tujuan kemerdekaan yang memberikan edukasi pada rakyat Indonesia, membuat pemberontakan terjadi secara terang-terangan. Ini menjadi titik awal kebangkitan nasional.

Kesimpulan:

Kemungkinan tanpa adanya politik etis, bangsa Indonesia belum bisa membuka jalan menuju kemerdekaan dan tetap akan hidup sengsara di bawah penjajahan Belanda.

*Ini bersifat opini. Jadi setiap sudut pandang bisa saja berbeda. Jawaban ini dari opini saya.

Semoga bisa ditangkap maksudnya dan bisa membantu...