Penjelasan:

Doktrin dapat pula diartikan sebagai pendirian dari sekelompok ahli atau golongan tertentu dalam bidang tertentu seperti politik, agama, ilmu pengetahuan, tata negara yang tersistem untuk menyusun, mengubah atau memperbaiki suatu kebijakan.

Doktrin dapat bersifat positif, tetapi tidak jarang bersifat negatif. Hal ini dipengaruhi oleh cakupan dan tujuan dari doktrin tersebut. Umumnya, doktrin digunakan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan kelompok tersebut tanpa mengindahkan kepentingan negara atau masyarakat.

Salah satu doktrin yang pernah ada di Indonesia adalah doktrin Islam liberal yang menyerukan tentang kebebasan dengan enam isu antara lain: antiteokrasi, demokrasi, hak-hak perempuan, hak-hak non-Muslim, kebebasan berpikir dan gagasan tentang kemajuan. Doktrin ini tidak hanya memecah persatuan umat Islam karena pemikirannya yang tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran Islam dan juga mengganggu stabilitas nasional. Isu-isu yang berkaitan dengan agam tidak jarang mendorong terjadinya perpecahan baik di kalangan umat beragam tersebut maupun seluruh masyarakat.