Menghargai menghormati perayaan keagamaan ummat yang berbeda dengan kita adalah

Berikut ini adalah pertanyaan dari Wiwitganteng3622 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Menghargai menghormati perayaan keagamaan ummat yang berbeda dengan kita adalah sikap yang berdasarkan uud negara ri 1945 ....

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, mengajak segenap bangsa Indonesia saling hormat-menghormati di antara sesama pemeluk agama yang akan merayakan hari besar agamanya termasuk memberikan kesempatan dan penghormatan saudara-saudara kita umat Kristiani untuk merayakan Hari Raya Natal dengan tenang dan damai.

Di samping itu, bentuk saling hormat-menghormati antar sesama pemeluk agama, salah satunya dengan saling menyampaikan ucapan selamat pada perayaan hari raya masing-masing agama yang hidup dan diakui di bumi Pancasila ini.

Sebagaimana yang sudah menjadi tradisi bangsa Indonesia selama bertahun-tahun lamanya, di mana setiap perayaan Idul Fitri atau Idul Adha umat non-muslim memberikan ucapan selamat kepada saudara-saudaranya yang beragama Islam.

Tidak jarang di antara mereka yang ikut merasakan kebahagiaan umat Islam yang sedang merayakan Idul Fitri dengan ikut mengirimkan parsel Lebaran dalam bentuk kue atau makanan lainnya. Mereka juga ikut hadir dalam perayaan open house perayaan halal bi halal Idul Fitri yang diselenggarakan oleh tokoh-tokoh masyarakat dari kalangan umat Islam.

Demikian juga ketika umat beragama lain, seperti umat Kristiani, Hindu, Budha, dan lainnya sedang merayakan hari besar agamanya masing-masing, masyarakat Indonesia yang beragama Islam memberikan penghormatan yang sama sebagai bentuk dan wujud toleransi berbangsa.

Ucapan saling memberikan penghormatan terhadap peringatan hari-hari besar semua agama tersebut hendaknya jangan dikaitkan dengan akidah masing-masing agama, karena praktik kehidupan kebangsaan yang seperti itu bukan dalam rangka mengkompromikan akidah agama masing-masing, namun hanyalah bentuk toleransi kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai prinsip sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut hadist riwayat Imam Bukhari ditegaskan "innamal a'malu binniyat", bahwa sesungguhnya segala perbuatan manusia tergantung pada niatnya. Dengan demikian, jika umat Islam Indonesia ingin menyampaikan ucapan selamat pada perayaan hari besar saudara-saudaranya yang beragama lain yang bukan seiman tetapi konteks dan niatnya dalam rangka memelihara toleransi kehidupan berbangsa dan bernegara, maka sebaiknya jangan dikaitkan seakan mereka sedang mengkompromikan akidah agamanya kepada keyakinan agamanya yang lain.

Bertahun-tahun lamanya saya sering memberikan ucapan selamat ketika saudara-saudara saya yang beragama lain sedang merayakan hari besar agamanya, saya tidak pernah merasa hal seperti itu melunturkan akidah agama saya sebagai seorang muslim.

Begitu juga sebaliknya, saudara-saudara saya yang beragama lain ketika mereka sering mengucapkan selamat hari raya ketika saya merayakan Idul Fitri atau hari besar Islam lainnya tidak membuat akidah agama mereka menjadi luntur karena memang tradisi seperti ini hanyalah tradisi toleransi berbangsa dan bukan dalam rangka toleransi akidah masing-masing umat beragama.

Marilah kita jaga tradisi budaya bangsa Indonesia yang diajarkan oleh para pendahulu bangsa kita yang saling hormat-menghormati di antara sesama umat beragama yang sudah sejak lama berlangsung dengan baik dan membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang rukun, damai, dan tenteram.

Penjelasan:semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh boys00257 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 29 Jun 22