Jawaban:

permisi saya pacarnya yuta <(￣︶￣)↗

Penjelasan:

1. Pengerahan tenaga kerja dari sukarela menjadi paksaan: Karena romusha di awal dianggap sukarela, namun pada akhirnya dipaksakan dan semakin berat, karena tunjangan yang diberi tidak sesuai dengan beratnya pekerjaan. Masyarakat wajib melakukan pekerjaan yang dinilai berguna bagi masyarakat luas, namun mendapat gaji yang kurang.
2. Obyek vital dan alat-alat produksi dikuasai dan diawasi ketat oleh pemerintah Jepang: Rakyat tidak bisa memproduksi untuk diri sendiri dan menyerahkan hasil kepada Jepang, karena alat dimiliki oleh Jepang.
3. Barang-barang keperluan hidup sulit didapat karena jumlahnya sedikit: Selain gaji yang terlampau kecil, barang keperluan banyak diambil paksa dan dikuasai Jepang, sehingga rakyat terus menerus kekurangan. Contohnya bahan makanan sulit didapat karena banyak petani menjadi romusha dan bahan-bahan pakaian sulit didapat bahkan menggunakan karung goni sebagai bahan pakaian, serta obat-obatan sulit didapat, karena bahan membuat obat dan obat yang sudah diproduksi dikuasai Jepang.
4. Peningkatan jumlah gelandangan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya: Karena Romusha diadakan untuk pembangunan di kota-kota besar ini, maka gelandangan yang tak mampu mencukupi kebutuhan semakin meningkat jumlahnya.
5. Pasar gelap tumbuh di kota-kota besar.
6. Inflasi parah karena uang yang dikeluarkan pemerintah Jepang tidak ada jaminannya.