Jawaban:

• Kerja sama pertahanan dalam bentuk operasi

Kerjasama operasi yang dilaksanakan oleh Indonesia dalam hal ini TNI dengan negara lain masih dalam relatif terbatas. Dewasa ini, kerjasama operasi yang terjalin mencakup patroli terkoordinasi antara negara Indonesia-Malaysia di Selat Malaka, patroli terkoordinasi Indonesia-Singapura di Selat Singapura, patroli terkoordinasi Indonesia-Filipina di Laut Sulawesi, patroli terkoordinasi Indonesia-India di Laut Andaman dan patroli terkoordinasi Indonesia-Australia di Laut Arafuru.

• Kerja sama pertahanan dalam bentuk latihan

Indonesia sudah sejak lama telah menggagas ide dan melaksanakan latihan bersama dengan Angkatan Bersenjata dengan negara lain. Kalau di masa lalu kerjasama latihan bersama dilaksanakan oleh Indonesia lebih diutamakan pada latihan bersama dengan satu negara, sejak beberapa tahun silam Indonesia sudah terlibat aktif dalam latihan bersama dengan beberapa negara yang lain. Latihan bersama dilaksanakan oleh ketiga matra TNI dengan mitra masing-masing seperti pada lampiran II (Macam Latihan Bilateral), contohnya Latma Indosin antara TNI Angkatan Laut dengan Republic of Singapore Navy, Elang Thainesia antara TNI Angkatan Udara dengan Royal Thai Air Force dan Darsasa Malindo antara TNI dengan Tentera Diraja Malaysia.

• Kerja sama pertahanan dalam bentuk pendidikan

Dalam bidang pendidikan, sudah sejak lama Indonesia telah menjalin kerjasama di bidang pendidikan militer. Dalam kerjasama itu, pada umumnya berlaku asas resiprokal yang artinya selain TNI mengirimkan perwira siswa untuk menempuh pendidikan militer di lembaga pendidikan negara mitra kerjasama, TNI juga menerima perwira siswa dari negara mitra itu guna mengikuti pendidikan militer di lembaga pendidikan TNI di Indonesia. Dewasa ini, sejumlah negara telah menjadi mitra Indonesia dalam kerjasama pendidikan militer, seperti Amerika Serikat, Australia, sebagian negara-negara ASEAN, Cina, India, Korea Selatan dan lain sebagainya.

• Kerja sama pertahanan dalam bentuk alutsista

Dulu Indonesia dalam kerjasama ini lebih banyak sebagai negara penerima, kini Indonesia sudah pula menjadi negara pengekspor alutsista. Pengadaan alutsista Indonesia terjalin dengan Amerika Serikat, Belanda, Rusia, Korea Selatan dan beberapa negara lainnya. Beberapa negara lain seperti Korea Selatan, Filipina, Malaysia dan Pakistan pun sekarang telah menjadi penerima alutsista buatan Indonesia.

• Kerja sama dalam bentuk industri pertahanan

Indonesia saat ini tengah berupaya untuk membangkitkan kembali industri pertahanan nasional yang mengalami kemunduran akibat krisis ekonomi 1997. Untuk itu, Indonesia terus berupaya menjalin kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara yang sudah lebih dahulu maju di bidang ini, seperti Korea Selatan, Belanda, Australia, India dan negara - negara lainnya.