Pandangan Islam terhadap masyarakat yang beradab, peran umat beragama, hak asasi  manusia, dan demokrasi adalah sejalan dan konstruktif. Pembentukan masyarakat yang menjunjung tinggi peradaban dengan peran serta aktif umat Islam serta umat beragama lainnya di dalamnya adalah bagian inheren ajaran Islam yang telah terbukti sepanjang sejarah dunia. Ajaran islam juga menjunjung tinggi hak asasi manusia, termasuk hak menyampaikan pendapat, berserikat dan berkumpul, serta memilih pemimpin yang tercakup dalam makna demokrasi. Meskipun istilah demokrasi tidak berasal dari islam, praktik-praktik demokrasi telah terlaksana secara nyata di dunia Islam sejak awal kelahirannya.

Pembahasan

Jika merujuk pada praktik keislaman dan peradaban sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan khulafaur rasyidin, terdapat sangat banyak contoh yang menunjukkan betapa Islam sangat mendorong terbentuknya masyarakat yang beradab dengan peran serta aktif umat Islam dan umat beragaman selain Islam di dalamnya. Beberapa contoh di antaranya adalah:

1. Piagam Madinah

Ini adalah deklarasi pengakuan terhadap keberagaman dan kesamaan hak serta kewajiban seluruh warga Madinah yang berada di bawah naungan pemerintahan Islam. Piagam ini berisi kesepakatan bersama yang mengikat umat Islam, Yahudi, dan Nasrani di kota Madinah untuk bersatu dalam mempertahankan kota dan hidup berdampingan secara harmonis.

2. Mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar

Meskipun Muhajirin dan Anshar berasal dari suku-suku atau kabilah yang berbeda, yang di masa lalu seringkali terjadi peperangan, Rasulullah SAW mempersaudarakan keduanya setelah mendirikan masjid. Menunjukkan bahwa dalam Islam keberagaman primordial seperti kesukuan, ras, dan sebagainya tetap diakui, namun dipersatukan dalam persaudaraan yang melampaui kesemuanya itu.

3. Masjid sebagai Pusat Peradaban

Masjid Nabawi yang didirikan Nabi selepas sampai di Madinah dari hijrah, tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi pusat berkumpulnya masyarakat untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial, ekonomi, politik, bahkan diplomasi antar negara di bawah bimbingan langsung Rasulullah SAW.

4. Penekanan terhadap Pendidikan

Rasulullah SAW menekankan pentingnya pendidikan yang berbasis al Quran untuk membangun masyarakat yang beradab. Meskipun tidak dalam bentuk formal, model pendidikan Islam berfokus untuk membangun kesalehan individu muslim, membentuk rumah tangga yang sesuai dengan nilai-nilai islam, dan masyarakat yang menjalankan ajaran Islam secara komunal.

5. Perjanjian Hudaibiyah dan Penaklukan Kota Mekah

Dua momentum ini menunjukkan ketinggian peradaban Islam dan penghormatannya terhadap nilai-nilai universal yang saat ini dikenal dengan sebutan HAM dan demokrasi. Pada perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah melakukan kesepakatan dengan kafir Quraisy untuk tidak saling menyerang dan toleransi terhadap nilai-nilai yang berbeda antara kedua pihak. Meskipun akhirnya pihak Quraisy sendiri yang melanggarnya.

Penaklukan kota Mekah adalah proses damai dan tanpa pertumpahan darah untuk mengambil alih kekuasaan di kota Mekah dan membersihkan Kakbah dari berhala. Dalam peristiwa ini, Rasulullah menjamin keamanan semua penduduk Mekah bahkan memaafkan kesalahan-kesalahan mereka.

Pelajari Lebih Lanjut

1. Tinjauan Islam terhadap HAM yomemimo.com/tugas/12240500

2. Islam dan Demokrasi yomemimo.com/tugas/18105290

Detil Jawaban

Kelas: XI

Mapel: PPKn

Bab: Bab 3 - Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Beragama

Kode: 11.9.3

Kata Kunci: Islam, peradaban, demokrasi, hak asasi manusia

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - yomemimo.com/tugas/18363664#readmore