Jawaban:

Pasukan yang berpindah-pindah tempat untuk menghindari perlawanan penjajah mengakibatkan penjajah kesulitan melakukan serangan.

Penjelasan:

Untuk mengetahui jawaban diatas, terlebih dahulu mengetahui penjelasan tentang perang gerilya.

Perang gerilya merupakan salah satu strategi perang yang dilakukan para pejuang dalam mempertahankan kemeredakaan Indonesia. Perang tersebut adalah perang yang dilakukan secara sembunyi-bunyi, berpindah-pindah tempat secara cepat. Perang gerilya tersebut terjadi pada saat Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948 yang dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman. Strategi perang ini digunakan pejuang untuk melawan pasukan Belanda dan dianggap sebagai strategi yang efektif.

Perang Gerilya dilakukan secara tiba-tiba dan dalam seketika dapat menghilang, artinya dengan menghindari perang secara terbuka. Para pasukan yang melakukan perang ini menghindari serangan pasukan dengan naik turun gunung, dan keluar masuk hutan. Jendaral Soedirman pernah melakukan gerilya selama 8 bulan sejauh 1000 km di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam keadaan sakit dan mengharuskan ditandu, dan karena ini juga pasuka Belanda takut dan ketar-ketir ketika melawan pejuang Indonesia.

Pada awal perang, Belanda yang meluncurkan serangan pada tahun 1948 di Pulau Jawa terutama Yogyakarta di Pangkalan Udara Maguwo dan menghancurkan serta melumpuhkan serangan militer Indonesia. Pada saat itu Yogyakarta berhasil dilumpuhkan dan Presiden, Wakil Presiden serta beberapa pejabat ditangkap. Saat itu Jendral Soedirman susah keluar dari Yogyakarta melakukan gerilya bersama pasukan berpindah-pindah tempat menyebrangi sungai, gunung, lembah dan hutan dan juga melakukan penyerangan pada pos Belanda. Strategi ini juga mengakibatkan TNI berkerja sama dengan rakyat untuk menguasai medan perang.

Pelajari lebih lanjut

1. Makna Perang Gerilya yomemimo.com/tugas/2734997
2. Ciri-ciri Perang Gerilya yomemimo.com/tugas/1219659

#BelajarBersamaBrainly