Berikut ini adalah pertanyaan dari rizkibae164 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar Sumpah Pemuda ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Sumpah Pemuda tercetus dari keputusan Kongres Pemuda II yang diselenggarakan dua hari, yakni pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Dua tahun sebelumnya, telah juga dilakukan Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia.
Selain itu adalah demi menguatkan hubungan antara sesama perkumpulan pemuda kebangsaan Tanah Air.
Kongres Pemuda I diakhiri tanpa hasil karena masih adanya perbedaan pandangan. Setelah itu, digelar kembali beberapa pertemuan demi menemukan kesatuan pemikiran. Maka, disepakati bahwa Kongres Pemuda II akan dilaksanakan.
Hari pertama Kongres Pemuda II menempati Gedung Kathilikee Jongelingen Bond atau Gedung Pemuda Katolik. Sedangkan, kongres di hari kedua diadakan di Gedung Oost Java, yang sekarang di Jalan Medan Medeka Utara, Jakarta Pusat.
Tujuan Kongres Pemuda II antara lain melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia, membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia, dan memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.
Kongres ini diikuti oleh lebih banyak peserta dari kongres pertama, termasuk Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun dan Lainnya.
Hadir pula beberapa orang perwakilan dari pemuda peranakan kaum Tionghoa di Indonesia dalam Kongres Pemuda II, seperti Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie. Namun, organisasi atau perhimpunan
Setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar Sumpah Pemuda ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Sumpah Pemuda tercetus dari keputusan Kongres Pemuda II yang diselenggarakan dua hari, yakni pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Dua tahun sebelumnya, telah juga dilakukan Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia.
Tujuan Kongres Pemuda I antara lain mencari jalan membina perkumpulan pemuda yang tunggal, yaitu dengan membentuk sebuah badan sentral dengan maksud memajukan persatuan dan kebangsaan Indonesia. Selain itu adalah demi menguatkan hubungan antara sesama perkumpulan pemuda kebangsaan Tanah Air.
Kongres Pemuda I diakhiri tanpa hasil karena masih adanya perbedaan pandangan. Setelah itu, digelar kembali beberapa pertemuan demi menemukan kesatuan pemikiran. Maka, disepakati bahwa Kongres Pemuda II akan dilaksanakan.
Hari pertama Kongres Pemuda II menempati Gedung Kathilikee Jongelingen Bond atau Gedung Pemuda Katolik. Sedangkan, kongres di hari kedua diadakan di Gedung Oost Java, yang sekarang di Jalan Medan Medeka Utara, Jakarta Pusat.
Tujuan Kongres Pemuda II antara lain melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia, membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia, dan memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.
Kongres ini diikuti oleh lebih banyak peserta dari kongres pertama, termasuk Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun dan Lainnya.
Hadir pula beberapa orang perwakilan dari pemuda peranakan kaum Tionghoa di Indonesia dalam Kongres Pemuda II, seperti Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie. Namun, organisasi atau perhimpunan mereka belum diketahui.
Gedung yang menjadi tempat dibacakannya Sumpah Pemuda merupakan rumah pondokan atau asrama pelajar atau mahasiswa milik seorang keturunan Tionghoa bernama Sie Kok Liong. Gedung yang terletak di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat ini kini diabadikan sebagai Museum Sumpah Pemuda.
Setelah melalui proses panjang selama dua hari, maka pada 28 Oktober 1928, para peserta Kongres Pemuda II bersepakat merumuskan tiga janji yang kemudian disebut sebagai Sumpah Pemuda.
Penjelasan:
semoga bermanfaat....
bisa di ringkas ya jawabnnya kalok terlalu panjang ^_^
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dirasandra36 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 31 May 21