Berikut ini adalah pertanyaan dari ridwanfadilah63 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
- perlawanan kerajaan demak dibawah adipati unus
- perlawananan kerajaan aceh dibawah sultan iskandar muda
- perlawanan kerajaan ternate dibawah sultan baabullah
- perlawanan kerajaan banten dibawah fatahillah
- perlawanan kerajaan aceh dibawah sultan aki mughayat syah
Penjelasan:
1) Perlawanan Sultan Baabullah terhadap Portugis
Pada tahun 1512 bangsa Portugis berhasil menemukan kepulauan rempah-rempah, Maluku. Saat itu bangsa Portugis yang dipimpin oleh Antonio de Abreau mendarat di Ternate. Kedatangan Portugis sernula ciiterima dengan balk oleh rakyat Ternate. Bahkan, Sultan Bayanull. (1500-1521) mengizinkan Portugis mendirikan pos dagang di Ternate. Sultan dan rakyat Ternate berharap Portugis dapat menjadi pembeli tetap rempah-rempah dengan harga tinggi. Portugis juga diharapkan dapat membantu Ternate untuk mengalahkan Tidore yang menjadi saingan dalam perdagangan rempah-rempah di Maluku.
Setelah mengetahui Ternate menjadi pusat utama perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis berniat memonopoli perdagangan rempah-rempah di Ternate. Bahkan, Portugis ikut campur dalam urusan pemerintahan di Ternate. Tindakan Portugis tersebut akhirnya memancing kemarahan rakyat Ternate. Pada masa pemerintahan Sultan Hairun (1534-1570), rakyat Ternate bangkit melakukan perlawanan terhadap Portugis. Sultan Hairun mengobarkan perang mengusir Portugis dari Ternate. Perlawanan itu telah mengancam kedudukan Portugis di Maluku.
Keberadaan Aceh dan Demak yang terus mengancam kedudukan Portugis di Malaka telah menyebabkan Portugis di Maluku kesulitan mendapat bantuan. Oleh karena itu, Gubernur Portugis di Maluku, Lopez de Mesquita mengajukan perundingan damai kepada Sultan Hairun. Selanjutnya, Lopez de Mesquita mengundang Sultan Hairun ke benteng Sao Paulo. Dengan cara tersebut, Sultan Hairun berhasil ditangkap dan dibunuh oleh Lopez de Mesquita. Peristiwa itu semakin memicu kemarahan rakyat. Bahkan, rakyat seluruh Maluku dapat bersatu melawan Portugis.
2) Perlawanan Kerajaan Aceh terhadap Portugis
Perlawanan kerajaan Aceh dipimpir, Sultan Ali Mughayat Syah dan dilanjutkan Sultan Iskandar Muda. Perang tersebut disebabkan persaingan antara Kerajaan Aceh dan Portugis dalam memperebutkan jalur perdagangan di Selat Malaka. Usaha Aceh untuk menyingkirkan Portugis dilakukan dengan cars melengkapi kapal dagangnya dengan prajurit dan persenjataan. Selain itu, Aceh menjalin kerja sama dengan Kerajaan Demak dan meminta bantuan persenjataan ke Turki, Inggris, Goa, dan Gujarat. Dalam perang tersebut tidak ada pihak yang menang dan kalah. Perang berakhir setelah pelabuhan Malaka jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1641.
3) Perlawanan Kerajaan Demak terhadap Portugis
Untuk menyingkirkan Portugis dari Malaka, Pangeran Sabrang Lor atau Dipati Unus menghimpun dan mengirim pasukan dan Jawa, Makassar, dan Lampung serta bekerja sama dengan Kerajaan Aceh untuk merebut pelabuhan Malaka. Serangan ini gagal karena kalah persenjataan. Bahkan, Dipati Unus tertembak, tetapi masih selamat sampai di Jawa. Untuk menghalangi kekuasaan Portugis atas Jawa, pengganti Dipati Unus. yaitu Sultan Trenggono memperluas kekuasaan ke Jawa Barat dan Jawa Timur (kecuali Pasuruan dan Blambangan).
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bagawanta dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 22 Aug 21