1. Hal Untuk Mendukung Ketentuan UUD 1945 Bahwa NKRI tidak dapat diganggu gugat.

• Memotivasi diri sendiri
• Belajar dengan giat dan ikuti kemampuan yang dimiliki
• Memupuk persatuan dan kesatuan di antara sesama

2. NKRI harga mati adalah sebuah semboyan yang kerap digaungkan tentang rasa patriotisme dan nasionalisme terhadap bangsa dan negara Indonesia, terutama dalam upaya melindungi Indonesia dan ideologinya dari berbagai ancaman yang dapat mengganggu ideologi bangsa serta negara Indonesia.

1. DITINJAU DARI SEJARAH LAHIRNYA BANGSA INDONESIA, KOMITMEN NKRI HARGA MATI MERUPAKAN SATU HAL YANG WAJIB DIHARGAI MENGINGAT PENGORBANAN PARA PEJUANG. MENGGANTI NKRI MAUPUN IDEOLOGINYA DENGAN IDEOLOGI ASING SAMA SAJA ARTINYA DENGAN MENGABAIKAN PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI MASA LALU.
2. SEMANGAT PARA PENDIRI NEGARA DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN INDONESIA SANGAT BESAR. TAK JARANG, MEREKA BAHKAN RELA UNTUK TIDAK MENIKAH SEBELUM KEMERDEKAAN (MOH. HATTA), DIASINGKKAN KE LUAR DAERAH (IR. SOEKARNO), MAUPUN MENGORBANKAN NYAWA UNTUK MERAIH KEMERDEKAAN.
3. SEBAGAI SEORANG PELAJAR, SAYA AKAN BELAJAR SEGIAT MUNGKIN UNTUK MEMPELAJARI SEBANYAK ILMU YANG SAYA DAPAT TERKAIT BIDANG KEAHLIAN SAYA. DENGAN DEMIKIAN, SAYA DAPAT MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA.

3. Rela berkorban demi kepentingan negara

    Mendahulukan urusan negara dari pada urysan pribadi

   Rela meninggalkan keluarga demi kepentingan negara

4. Generasi muda atau pun pelajar bisa melakukan upaya bersama dalam memajukan pembangunan bangsa misalnya dengan:

1. belajar dengan giat sehingga ilmu yang didapatkan dapat berguna bagi bangsa dan negara

2. menjaga lingkungan

3. mematuhi peraturan di negara kita

4. membuat kegiatan positif misalnya mendirikan pustaka atau sekolah bagi anak jalanan

5. tidak menggunakan narkoba

6. menghargai jasa para pahlawan dengan mencontoh sikapnya

7. saling menghormati.

5. semangat dan komitmen jiwa pemuda telah menjadi jiwa yang terus tertanam dalam sanubari para pemuda. suatu semangat yang dibangun atas persamaan nasib dan cita cita, yang kemudian dibungkus komitmen untuk senasib sepenanggungan sebagai suatu bangsa.