Berikut ini adalah pertanyaan dari Gebmour pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:

Home
KEMBALI
Home
Buletin
Pengantar
Berita
KEMBALI
Berita
Berita Hari Ini
Kolom Berita
Breaking News Indonesia
Trade Expos & Exhibitions
Proyek
KEMBALI
Proyek
Rencana Pembangunan Pemerintah
Kemitraan Publik-Swasta
Proyek Swasta
Proyek Publik
Production House
Keuangan
KEMBALI
Keuangan
Kolom Keuangan
Berita Bursa Efek
Saham & Obligasi
Sistem Pajak
Angka Ekonomi Makro
Anggaran Negara
Kontak
Bisnis
KEMBALI
Bisnis
Kolom Bisnis
Profil Perusahaan
Komoditas
Industri & Sektor
Risiko
Investasi Asing
Tinggal & Kerja
Serambi Bisnis
Budaya
KEMBALI
Budaya
Kolom Budaya
Kunjungan Bisnis
Politik
Ekonomi
Agama
Demografi
Tourist Guide
Tentang Kami
KEMBALI
Tentang Kami
Perusahaan Kami
Tim Penulis
Kontak
Bergabung
Kegiatan Usaha
LANGUAGE Pilih Bahasa
KEMBALI
English
Login
Berlangganan
Newsletter
Orde Lama Soekarno: Kelahiran Indonesia
Soekarno (1901-1970), yang lahir di Surabaya pada masa pemerintahan kolonial Belanda, adalah pemimpin nasionalis dan pahlawan nasional yang mendedikasikan hidupnya kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia. Meskipun bertumbuh dalam lingkungan tradisional Jawa (dan dikombinasikan dengan pengaruh Bali dari sisi keluarga ibunya), Soekarno mendapatkan pendidikan di sekolah-sekolah modern kolonial Belanda. Sejak usia muda minat utamanya adalah membaca buku-buku dengan topik filosofi, politik dan sosialisme. Waktu masih sekolah di Surabaya, Soekarno tinggal di rumahnya Oemar Said Tjokroaminoto, pemimpin pertama dari Sarekat Islam (yang kemudian menjadi gerakan penting untuk kebangkitan nasional Indonesia). Tjokroaminoto menjadi mentor politik dan inspirasi bagi Soekarno.
Pada tahun 1927 Soekarno mendirikan dan menjadi pemimpin sebuah organisasi politik yang disebut Partai Nasional Indonesia (PNI) yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan penuh untuk Indonesia. Namun, aktivitas politik subversif ini menyebabkan penangkapan dan juga pemenjaraannya oleh rezim Pemerintah Kolonial Belanda yang represif di tahun 1929. Bagi orang-orang Indonesia pada saat itu, pembuangan Soekarno itu malah memperkuat saja citranya sebagai pahlawan nasional dan pejuang kemerdekaan. Setelah pembebasannya, Soekarno berada dalam konflik yang terus berkelanjutan dengan pemerintahan kolonial selama tahun 1930an, menyebabkan Soekarno berkali-kali dipenjara.
Waktu Jepang menginvasi Hindia Belanda pada bulan Maret 1942, Soekarno menganggap kolaborasi dengan Jepang sebagai satu-satunya cara untuk meraih kemerdekaan secara sukses. Sebuah taktik yang terbukti efektif.
Sampai saat ini, masyarakat Indonesia sangat menghormati dan mengagumi Soekarno, pencetus dari nasionalisme Indonesia, karena mendedikasikan hidupnya untuk kemerdekaan Indonesia dan membawa identitas politik baru kepada negara Indonesia.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh romiprayudhaofficial dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 06 Jul 21