1. Jelaskan perbedaan konflik antar suku, antar agama, antar ras,

Berikut ini adalah pertanyaan dari mochacio pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

1. Jelaskan perbedaan konflik antar suku, antar agama, antar ras, serta antar golongan2. Masalah sosial dikelompokkan menjadi 4 jenis factor penyebab, yaitu : faktor ekonomi, budaya, biologis, dan psikologis. Jelaskan yg di maksud faktor ekonomi dan budaya!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Konflik antar suku: pertikaian atau perkelahian antar suku adat yang berbeda.

Konflik antar agama: pertikaian antar pemuka agama yang berbeda yang saling menjelek-jelekkan.

Konflik antarras: perkelahian yang disebabkan perbedaan tujuan.

Konflik antargolongan: konflik sesama golongan atau kelompok yang saling mendukung kelompoknya yang (merasa) bersalah atau tidak.

2. Faktor Ekonomi

Fakor ekonomi merupakan faktor terbesar penyebab terjadinya masalah sosial. Krisis global dan PHK dapat memicu tindak kriminal. Masalah tersebut didorong adanya ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak, misalnya pengangguran, anak jalanan, dan lain-lain.

Faktor ekonomi juga dapat dijadikan sebagai acuan maju atau tidaknya suatu negara, serta faktor ekonomi dapat memengaruhi masalah sosial politik pada aspek psikologis dan biologis masyarakat.

Faktor Budaya

Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya dipicu karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, dan kepentingan sosial akibat adanya proses perubahan sosial dan pola masyarakat yangheterogen atau multikultural. Contoh kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, dan bahkan pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara.

Kebudayaan yang semakin berkembang pada masyarakat akan mempunyai peran yang dapat memicu timbulnya masalah sosial. Selain itu juga ada beberapa budaya di dalam masyarakat yang bisa menjadi masalah sosial, seperti budaya suka menerabas, dan vatalistik.

Budaya suka menerabas ini memberi kebiasaan kepada masyarakat untuk tidak berperilaku disiplin dan taat aturan. Dalam mengurus sesuatu misalnya, akan lebih suka potong kompas dan mengabaikan proses/prosedur yang seharusnya. Maka merebaklah praktik-praktik percaloan, suap, dan rendahnya budaya antre.

Sikap vatalistik terkadang memberi keyakinan-keyakinan pada masyarakat yang anti logika. Keyakinan dan kepercayaan yang bisa menjadi persoalan terhadap jiwa dan harta mereka. Sikap vatalistik ini juga bisa menggiring masyarakat untuk bersikap apriori dan apatis terhadap perubahan. Meski perubahan itu senyatanya akan membawa hidup mereka ke dalam kondisi yang lebih baik.

Penjelasan:

semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh silna74562 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 19 Jul 21