Sebutkan 5 tokoh pejuang nasional dalam perjuangan kemerdekaan RI tuliskan

Berikut ini adalah pertanyaan dari ojanfauzan63932 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Sebutkan 5 tokoh pejuang nasional dalam perjuangan kemerdekaan RI tuliskan tahun lahir dan tahun perjuangan serta bentuk perjuangannya

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

jawaban &penjelasan :

1.elawan kembali tentara Nederlandsch Indie Civil peci) Ketua Umum Masyumi, sedang menanti giliran untuk menukar surat suara, 29 September 1955. (Sumber: ANRI)

Foto: Sumber: ANRI

Mohammad Natsir (berkacamata dan memakai peci) adalah satu pahlawan nasional Indonesia

Mohammad Natsir adalah seorang aktivis dan pemikir Islam yang sempat aktif sebagai Ketua Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau Masyumi.

Natsir berperan aktif dalam dunia pergerakan Nasional sejak mengenyam pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), setara dengan Sekolah Menengah Pertama pada zaman pemerintah kolonial Belanda.

9. Mohammad Yamin (1903-1962)

Selain dikenal sebagai sosok yang merumuskan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II, Yamin juga dikenal sebagai aktivis dalam perjuangan kemerdekaan.

Keterlibatan Yamin dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) membuat Yamin berperan dalam merumuskan dasar negara untuk kemerdekaan Indonesia. Pengaruhnya yang besar dalam sejarah membuatnya dihormati sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.

10. Ki Hadjar Dewantara (1889-1959)

Ki Hadjar Dewantara (Wikimedia)

Foto: Wikimedia

Ki Hadjar Dewantara adalah satu pahlawan nasional Indonesia

Sosok yang memiliki nama lain Raden Mas Soewardi Soerjaningrat merupakan salah satu pejuang pendidikan. Sepanjang hidupnya, Ki Hadjar Dewantara juga menjadi anggota aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Perguruan Taman Siswa merupakan hasil kerja kerasnya dalam memberikan pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia yang saat itu tidak dapat mengenyam bangku sekolah.

11. Hasyim Asyari (1871-1947)

Kyai Haji Mohammad Hasyim Asyari adalah Pahlawan Nasional sekaligus pendiri Nahdatul Ulama (NU). Hasyim Asyari juga dikenal sebagai intelektual muslim yang turut serta mewarnai perjuangan kemerdekaan Indonesia.

12. Abdul Haris Nasution (1918-2000)

Abdul Haris Nasution dikenal sebagai pengusung perang gerillya saat perang melawan Belanda, yang tertuang dalam buku yang ditulisnya berjudul "Strategy of Guerrilla Warfare".

Berkiprah sebagai Tentara dan berjuang membasmi penjajah membuat Nasution diberi gelar Pahlawan Nasional pada 5 Oktober 1997 lalu, pada saat ulang tahun ABRI.

13. Adam Malik (1917-1984)

Mengawali karier sebagai wartawan, pada masa mudanya Adam Malik Batubara sudah aktif ikut pergerakan nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Dalam perjalanan kariernya, Adam Malik sempat menjadi wakil presiden ke-3 sebelum menjabat sebagai ketua parlemen. Adam Malik diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1998 lalu.

14. Dewi Sartika (1884-1947)

Dewi Sartika

Foto: Dok. Istimewa

Dewi Sartika adalah satu pahlawan nasional wanita Indonesia

Bisa mengenyam pendidikan karena masih keturunan ningrat, menginspirasi Raden Dewi Sartika untuk memperjuangkan hak pendidikan kepada rakyat pribumi khususnya.

Berbeda dengan pahlawan pada umumnya, Dewi Sartika membangun sekolah khusus wanita bernama Sakola Isteri di bumi Parahyangan. Berkat perjuanganya, Dewi Sartika mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 1966.

15. Cut Nyak Dhien (1848-1908)

Cut Nyak Dien adalah pahlawan nasional perempuan asal Aceh yang turut serta berperang pada masa perang Aceh.

Kematian suami pertamanya, Ibrahim Lamnga, pada perang tersebut menjadi pemicu Cut Nyak Dien mengobarkan tekad untuk menghentikan penjajahan Belanda di tanah kelahiranya.

16. R. A. Kartini (1879-1904)

R.A Kartini

Foto: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-3.0)

R.A Kartini adalah satu pahlawan nasional Indonesia

Raden Adjeng Kartini adalah pejuang yang telah berjasa dalam memperjuangkan kesetaraan hak kaum perempuan. Latar belakangnya sebagai priyayi atau bangsawan Jawa tidak membuatnya tunduk kepada aturan yang dinilai konservatif.

maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh myarang290 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 05 Jul 21