Lagu Indonesia Raya adalah suatu lagu yang diciptakan oleh W.R. Supratman yang pertama kali dikumandangkan pada Kongres Pemuda II yang diiringi oleh biola. Lagu ini sempat dilarang pada saat kependudukan Belanda, karena dianggap memicu rasa nasionalisme di kalangan rakyat. Menurut isi dari Pasal 59 UU No. 24 Tahun 2009, dapat disimpulkan bahwa penggunaan lagu Indonesia Raya, yaitu :

Penghormatan kepada Presiden dan/atau Wakil Presiden

Sebagai wujud penghormatan terhadap Presiden dan/atau wakil presiden pada suatu acara resmi kepresidenan, maka lagu Indonesia Raya akan diperdengarkan atau dinyanyikan.

Penghormatan kepada Bendera Negara pada waktu pengibaran atau penurunan Bendera Negara yang diadakan dalam upacara

Saat bendera sedang dinaikkan pada prosesi pengibaran atau saat benda sedang diturunkan pada prosesi penurunan bendera, lagu Indonesia Raya diperdengarkan sebagai wujud penghormatan kepada simbol negara.

Dalam acara resmi yang diselenggarakan oleh pemerintah dimana bertempat di Indonesia

Ada banyak acara resmi yang diselenggarakan di Indonesia. Baik acara nasional atau internasional yang mengambil tempat di Indonesia, makak pada saat upacara pembukaan diperdengarkanlah lagu Indonesia Raya. Tidak hanya Indonesia, semua negara melakukan hal yang sama. Contoh acara nasional dan internasional itu antara lain : Pekan Olahraga Nasional, Sea-Games, Asian Games, Olimpiade, dan lain sebagainya.

Saat pembukaan sidang paripurna MPR, DPR, DPD, dan DPRD

Penghormatan kepala negara atau kepala pemerintahan negara sahabat dalam kunjungan resmi

Saat Indonesia melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke negara lainnya, maka negara sahabat yang dikunjungi dengan hormat untuk memperdengarkan lagu Indonesia Raya sebagai penyambutan untuk menghormati negara Indonesia. Semua negara akan melakukan hal yang sama. Contoh : Saat presiden melakukan kunjungan ke Singapura, maka di Singapura akan diperdengarkan lagu Indonesia Raya, begitupun sebaliknya jika presiden Singapura melakukan kunjungan ke Indonesia.