Perkawinan merupakan hubungan antara laki laki dengan perempuan yang sudah secara sah terikat oleh akad atau ikrar yang diakui secara hukum agama maupun secara hukum negara. Pembatalan perkawinan dan pemutusan perkawinan dapat terjadi dalam masa pernikahan yang mengakibatkan putusnya akad pernikahan yang telah diucapkan.

Pembahasan

Perkawinan tidak serta merta tentang kebahagiaan, namun juga tentang lika liku kehidupan dalam menjalani bahtera rumah tangga antara pihak laki laki maupun pihak perempuan. Perkawinan idealnya berlangsung selama seumur hidup namun tak jarang banyak kasus pembatalan perkawinan dan pemutusan perkawinan sehingga akad yang diucapkan dalam perkawinan sudah tidak berlaku lagi. Pembatalan perkawinan dan pemutusan perkawinan adalah dua hal yang berbeda, pembatalan perkawinan adalah pemberhentian perkawinan yang dapat dilakukan oleh pihak suami, istri atau pihak lain, biasanya terjadi karena pernikahan dipaksa oleh orang tua. Pemutusan perkawinan atau disebut perceraian hanya bisa dilakukan oleh pihak suami atau istri saja. Dampak dari adanya pembatalan perkawinan dan pemutusan perkawinan yaitu sebgai berikut :

• Pembatalan perkawinan berdampak pada tidak pernah diakui adanya perkawinan yang berlangsung, selain itu tidak ada harta gono gini dalam pembatalan perkawinan karena perkawinan tidak pernah dianggap ada.
• Pemutusan perkawinan atau perceraian berdampak pada putusnya hubungan antara suami dan istri secara agama dan hukum, dalam hal ini harta gono gini dan hak asuh anak jika telah memiliki anak diatur sesuai dengan hukum dan kesepakatan antar keduanya.

Pelajari lebih lanjut :

Materi tentang hukum pernikahan yomemimo.com/tugas/8707265

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ4